Andre Septiawan
|
Inyik Balang
|
|
|
Suara Murai dan puisi-puisi lainnya
—
published
2018
|
|
|
Kalau Begitu Kita Juduli Saja Prosa Ini Omelan
—
published
2020
|
|
|
Setengah Lusin Puisi Mengamini Orang Mati
—
published
2020
|
|
|
Mangala Ni Foa
|
|
|
17 Puisi Cinta untuk Frida
—
published
2022
|
|
|
Bukan Dialog dari New York
—
published
2021
|
|
|
Jagadhita: The World We Create
by |
|
|
Setia Bukan Sembarang Kerja
|
|
“Banyak ketimpangan sosial dan ketidakadilan masih merajalela di sekitar kita, dan Saudara menghendaki hidup yang lurus-lurus saja? Saudara kira kita sudah sepenuhnya merdeka? Belum! Belanda pergi, musuh selanjutnya adalah dari orang sebangsa kita sendiri. Zaman sekarang menjadi guru tidak lagi semata mengajarkan alifbata seperti dahulu, Saudara harus lebih daripada itu. Lihatlah sekarang betapa banyak pemuda terpelajar yang telah insyaf berpolitik, sudah mula mereka mempergunakan tenaga dan akal pikiran mereka untuk membina negara yang sebenar-benar merdeka, sedang Saudara....”
― Inyik Balang
― Inyik Balang
“Temui dia. Bikinlah sebuah sejak bertajuk namanya Hati gadis-gadis zaman sekarang mudah tersengsam dengan kata-kata. Nah, bukankah kamu calon guru, cobalah kamu patut-patut sendiri, belajar berdikari.”
― Inyik Balang
― Inyik Balang
Is this you? Let us know. If not, help out and invite Andre to Goodreads.
