Bookstalkers discussion
Bacaan Maret - Jane Eyre
>
Diskusi Tema, Plot, dan Alur
date
newest »
newest »
Terlalu lambaaaaaaaattttt
deeeeppppprrreeessiiiifffff
maleees banget mulainyaaaaaa....
atau emang cuma gue aja?
Masa dari awal dia hidupnya gak pernah gak sengsara. Kebahagiaan pun digambarkan dengan terlalu biasa walaupun realistik. Bikin tambah capeeeekkk...
Emang sih bab berikut-berikutnya di belakang, kebahagiaan itu berakumulasi, dan karena dia sudah pernah sengsara sekali sebelumnya, kayaknya udah gak ada lagi yang bisa bikin dia lebih sengsara. Tapi kalau butuh 7 bab sebelum akhirnya plot mengalir lancar dan nggak depresif, gimana bisa nerusin baca sampai selesai toh mbak Charlote?
Tema yang diangkat, aduh apa ya.
Si neneng Jane ini realistis sekali, tapi buntut-buntutnya jadi romantes juga dia. Bisa jadi inspirasi chicklit nih (garuk dagu)
Dan yang namanya Mr. Rochester itu Byronian gak sih? gak ya?
deeeeppppprrreeessiiiifffff
maleees banget mulainyaaaaaa....
atau emang cuma gue aja?
Masa dari awal dia hidupnya gak pernah gak sengsara. Kebahagiaan pun digambarkan dengan terlalu biasa walaupun realistik. Bikin tambah capeeeekkk...
Emang sih bab berikut-berikutnya di belakang, kebahagiaan itu berakumulasi, dan karena dia sudah pernah sengsara sekali sebelumnya, kayaknya udah gak ada lagi yang bisa bikin dia lebih sengsara. Tapi kalau butuh 7 bab sebelum akhirnya plot mengalir lancar dan nggak depresif, gimana bisa nerusin baca sampai selesai toh mbak Charlote?
Tema yang diangkat, aduh apa ya.
Si neneng Jane ini realistis sekali, tapi buntut-buntutnya jadi romantes juga dia. Bisa jadi inspirasi chicklit nih (garuk dagu)
Dan yang namanya Mr. Rochester itu Byronian gak sih? gak ya?
Agreed. Lambat dan bikin stres.
Aku nggak suka karakter Jane di awal bukunya (walau ini lagi ngomongin alur).
Makanya nggak kelar-kelar soalnya tiap mau lanjut baca keinget eh cerita ini bakal bikin depresi nggak ya? Salut deh Mirna selesai baca dengan sukses *kasi award*
Aku nggak suka karakter Jane di awal bukunya (walau ini lagi ngomongin alur).
Makanya nggak kelar-kelar soalnya tiap mau lanjut baca keinget eh cerita ini bakal bikin depresi nggak ya? Salut deh Mirna selesai baca dengan sukses *kasi award*
Alur lambat, malah saya pikir bakal mandeg di tengah bacanya eh ternyata lancar jaya. Walau Jane ini karakter awalnya sinis, blak-blakan sampai kaget sendiri pas baca doi ngomel-ngomel ma tantenya. Lama-lama tapi sudah mendinganlah dia, mungkin karena dulu hidupnya sangat tertekan ya?Kemauan kuat dan ga menye-menye, itu yang saya suka.
Temanya sih standar, cikal bakal buku Historical Romance sepertinya :p
buku ini benar-benar bikin depresi. plot tunggal serta linear dengan alur lambat! benar-benar karya KLASIK. mungkin aku terlalu posmo, jadi tidak kuat membaca yang terlalu lurus seperti ini.@mirna, hidup dia terasa makin sengsara karena si Jane a.k.a. 'aku' adalah orang yang negatif dalam menanggapi berbagai hal dalam hidupnya. sejak awal, dia hanya bisa melihat keburukan dari setiap sifat orang dan setiap kejadian. dia butuh tiket seminar motivasi diri -_-. sungguh. dan, pov negatif itu meracuniku, sehingga setiap kali membaca, aku merasa pusing.
*maaf, kok malah curhat hahaha*
Windry wrote: " sejak awal, dia hanya bisa melihat keburukan dari setiap sifat orang dan setiap kejadian. dia butuh tiket seminar motivasi diri -_-. sungguh. dan, pov negatif itu meracuniku, sehingga setiap kali membaca, aku merasa pusing."
Oh, pantesan! Ya ya ya. Makanya 7 bab pertama rasanya kayak neraka. Karena sesudahnya kan dia udah mulai bisa agak gak perduli gitu sama orang lain.
@ Winna: Kalau misalnya 13 bab awal nggak ditemenin Qori'ah yang membacakan isi teksnya, pastilah nggak bakalan maju sama sekali. Setelah bab 13 berhenti pake alunan Qori'ah dan baca sendiri :D Langsung melaju cepat bagaikan shinkansen. #lebay
Ternyata, setelah ngintip di wikipedia (God Blesses Wikipedia), mr. Rochester itu byronian maimang. Hmmm. Edward Cullen.... #lebay
Oh, pantesan! Ya ya ya. Makanya 7 bab pertama rasanya kayak neraka. Karena sesudahnya kan dia udah mulai bisa agak gak perduli gitu sama orang lain.
@ Winna: Kalau misalnya 13 bab awal nggak ditemenin Qori'ah yang membacakan isi teksnya, pastilah nggak bakalan maju sama sekali. Setelah bab 13 berhenti pake alunan Qori'ah dan baca sendiri :D Langsung melaju cepat bagaikan shinkansen. #lebay
Ternyata, setelah ngintip di wikipedia (God Blesses Wikipedia), mr. Rochester itu byronian maimang. Hmmm. Edward Cullen.... #lebay
iya, selepas bab 13 kan dia bertemu orang-orang baru dengan suasana-suasana baru yang membuat dia menjadi lebih, hem, positif :D
LOL. Tapi Jane ini jadi panutan feminis loh, setahuku. Kayaknya pengen nonton filmnya, mau lihat portrayal Jane di filmnya apa seperti ini juga.
dulu pernah nonton filmnya, nggak mencatat versi sutradara/bintang yang mana. Kayaknya produksi BBC. Asli sedih dan depresif. Nggak ada romantis-romantisnya.
Kalau di film yang baru mau keluar ini pemerannya Mia Wasikowska dan ada Jamie Bell-nya! AUO!
Kalau liat trailer-nya sih cenderung ke romantis daripada depresif :">
Yang jadi Mr. Rochester itu Michael Fassbender. Terlalu ganteng menurut eke. Kurang jelek. :D ahaah
Kalau di film yang baru mau keluar ini pemerannya Mia Wasikowska dan ada Jamie Bell-nya! AUO!
Kalau liat trailer-nya sih cenderung ke romantis daripada depresif :">
Yang jadi Mr. Rochester itu Michael Fassbender. Terlalu ganteng menurut eke. Kurang jelek. :D ahaah
Jamie Bell jadi St John ya Mir?
Iya keliatannya Jane-nya juga lebih gimanaa gitu :) strong willed dan nggak terlalu depresif *menilai trailer*
Fassbender mengingatkanku akan Pride and Prejudice-nya Keira Knightley.
Iya keliatannya Jane-nya juga lebih gimanaa gitu :) strong willed dan nggak terlalu depresif *menilai trailer*
Fassbender mengingatkanku akan Pride and Prejudice-nya Keira Knightley.
@winna pemikiran jane memang modern, karena itu dia tidak disukai banyak orang di bukunya, dianggap pemberontak -bahkan, dirasuki setan.tapi struktur bukunya, menurutku, masih klasik.
Winna wrote: "Fassbender mengingatkanku akan Pride and Prejudice-nya Keira Knightley.."
Gak suka Kiera Knightley. Padahal suka Jane Austen. Nonton itu rasanya ganjel banget. Myeh gitu.
Gak suka Kiera Knightley. Padahal suka Jane Austen. Nonton itu rasanya ganjel banget. Myeh gitu.
menurutku wajah kiera sangat tidak klasik. lagipula, dia terlalu kurus. manusia klasik kan justruk harus montok. dia itu... zaman pertengahan. agak susah pasang wajahnya di film klasik maupun modern. paling cocok untuk film perang dunia kedua hehehe.
menurutku wajah kiera sangat tidak klasik. lagipula, dia terlalu kurus. manusia klasik kan justru harus montok. dia itu... zaman pertengahan. agak susah pasang wajahnya di film klasik maupun modern. paling cocok untuk film perang dunia kedua hehehe.
apa karena buku klasik, alurnya emang gini? *baca buku klasik lainpun aku selalu merasa menderita :D*
Winna wrote: "Jamie Bell jadi St John ya Mir?
Iya keliatannya Jane-nya juga lebih gimanaa gitu :) strong willed dan nggak terlalu depresif *menilai trailer*
Fassbender mengingatkanku akan Pride and Prejudice-ny..."
Kalau seperti dirasuk setan aku setuju hehe (inget adegan dia berimajinasi tinggi dalam kamar 'berhantu').
Iya keliatannya Jane-nya juga lebih gimanaa gitu :) strong willed dan nggak terlalu depresif *menilai trailer*
Fassbender mengingatkanku akan Pride and Prejudice-ny..."
Kalau seperti dirasuk setan aku setuju hehe (inget adegan dia berimajinasi tinggi dalam kamar 'berhantu').
Windry wrote: "menurutku wajah kiera sangat tidak klasik. lagipula, dia terlalu kurus. manusia klasik kan justruk harus montok. dia itu... zaman pertengahan. agak susah pasang wajahnya di film klasik maupun moder..."
Kalau begitu pasti suka Sense and Sensibility? Aku juga suka adaptasi film yang itu.
Kalau begitu pasti suka Sense and Sensibility? Aku juga suka adaptasi film yang itu.
Peni wrote: "apa karena buku klasik, alurnya emang gini? *baca buku klasik lainpun aku selalu merasa menderita :D*"
ah enggak. Baca Jane Austen nggak membuat merasa menderita, malah ketawa-ketawa karena mbok Jane itu kadangkala sarkastik tapi terselubung sangat halus gitu.
Jadi pingin koleksi film-film adaptasi Jane Austen nih. Yang becoming Jane bagus tapi agak terlalu holywood, soalnya Jane-nya di situ terlalu cantik :D ahahah.
Lho kok jadi Jane Austen meluluk inih.
ah enggak. Baca Jane Austen nggak membuat merasa menderita, malah ketawa-ketawa karena mbok Jane itu kadangkala sarkastik tapi terselubung sangat halus gitu.
Jadi pingin koleksi film-film adaptasi Jane Austen nih. Yang becoming Jane bagus tapi agak terlalu holywood, soalnya Jane-nya di situ terlalu cantik :D ahahah.
Lho kok jadi Jane Austen meluluk inih.
Tapi aku suka Mir, Becoming Jane. Favorit deh dibanding yang lain. Anne Hathaway-nya pas, nggak secantik di perannya yang lain. Plus ada James McAvoy!
aku juga suka becoming jane... soalnya aku emang suka anne hathaway sih hihihi. tapi di film itu jane-nya agak di luar bayanganku.
Hua.. slain buku, bisa ngobrolin filmnya juga ya?? Untuk Pride n Prejudice, aku dah nonton versi Kiera n versi BBC (yang berjam-jam itu). Klo Jane Eyre ya baru versi BBC-nya itu. Yang lainnya sih baru Persuassion. Sementara novelnya baru baca Pride n Prejudice aja. So far so good-lah baca novel klasik. Cuma kadang butuh perjuangan emang bacanya.
Film Sense and Sensibility juga bagus lho, versi Emma Thompson-Hugh Grant-Kate Winslet. Atau versi modernnya From Prada to Nada tapi chick flick banget.
Kalau Jane Eyre juga sudah nonton.
Kalau Jane Eyre juga sudah nonton.
Udah nonton versi serial BBC-nya, Win? Haunting dan syadis. Apalagi eps. 1 waktu si Jane di-bully sama sepupunya itu.
Kalo seri belum, Chris. Eh ternyata filmnya BBC juga ya? Kalo di film bully-nya ga sampe 5 menit :P




Apakah tema yang diangkat masih relevan sekarang?
Silakan berbagi opini :)