Kastil Fantasi discussion

Dunsa
This topic is about Dunsa
60 views
FikFan Lokal > Dunsa

Comments Showing 1-4 of 4 (4 new)    post a comment »
dateUp arrow    newest »

message 1: by Fredrik, Momod Galau (new) - rated it 1 star

Fredrik Nael (fredriknael) | 2447 comments Mod
“Merphilia Dunsa tidak pernah menyangka ada rahasia besar yang disembunyikan tentang dirinya. Dia bukan gadis biasa seperti kehidupan yang selama ini dijalaninya bersama bibinya.
Sewaktu seorang penyihir Zauberei datang ke tempat tinggal mereka di Tirai Banir, perlahan-lahan Merphilia harus memahami silsilah keluarganya dan menyadari bahwa dia adalah sang Gadis Prajurit dalam Ramalan yang ditakdirkan harus menghadapi reinkarnasi kekuatan jahat yang telah dibangkitkan kembali.

Merphilia Dunsa harus membunuh ibunya.”

Dunsa by Vinca Callista

Dunsa adalah novel keempat karangan Vinca Callista.
Novel fantasylit yang diterbitkan oleh Penerbit Atria (Serambi) pada November 2011 ini menjadi buku currently reading forum kita di bulan Maret yang lalu.
Dan seperti biasa, seharusnya ada fitur thread diskusi dan wawancara/tanya jawab dengan penulisnya. Tapi karena satu dan lain hal, baru bisa momod posting sekarang... ^^;

Baiklah, langsung aja, berikut wawancara momod dengan Vinca. ;)

======

Momod (M): Hai, Vinca, salam kenal! Aku Fred. ^^

Vinca (V): Hei :)

M: Ganggu bentar nih.... Boleh ngobrol-ngobrol dikit tentang Dunsa untuk salah satu fitur di forum Kastil Fantasi?

V: Oh iya, Kastil Fantasi. Boleh.

M: Dunsa ini kan novel full-fantasi pertama karyamu, nah, apa sih yang menarik dari buku ini? Kenapa orang-orang harus membaca Dunsa?

V: Sebetulnya ini novel full-fantasi kedua yang terbit, novel yang pertama tahun 2007. Singkatnya, Dunsa adalah tiket ke Prutopian. Sila liburan ke sana dan bersenang-senang dengan segala keajaiban di sana! :D

M: Tapi kalau boleh tau, sebenarnya hal apa yang ingin disampaikan Vinca lewat kisah Merphilia/Phi?

V: Hmm... Sejak dulu aku menulis untuk bersenang-senang dengan imajinasiku. Kisah Phi sendiri mengandung idealisme imajinasiku, sekaligus mengingatkan pembaca kalau ANYTHING can happen in their lives, even the surprising ones dan nggak pernah terbayangkan sebelumnya. Lalu pengin juga menyadarkan pembaca kalau bersikap baik pada siapa pun itu penting, karena kita nggak tahu apakah suatu saat kita membutuhkan pertolongannya. Dan ... menyenangkan juga "membantu" mengasah imajinasi pembaca lewat segala macam hal ajaib di novel ini.

M: Hal-hal ajaib! Iya, aku setuju. Memang ada banyak makhluk-makhluk fantastis di dunia Prutopian yah, sampai-sampai kamu buat glosarium di bagian belakang buku untuk menjelaskan mereka satu per satu.

V: Iya.

M: Ide untuk Dunsa ini sendiri dari mana ya?

V: The idea was totally coming from my imagination.

M: Lalu kenapa judulnya “Dunsa”?

V: Sebetulnya judul awalnya adalah "Merphilia Dunsa: Kunci Reinkarnasi Ratu Merah", tapi editor-ku menyarankan supaya pakai judul yang pendek, jadi deh "Dunsa".
Nah, Dunsa itu kan nama keluarga Megorgo, ibunya Phi. Aku suka banget bikin nama tokoh atau tempat dengan filosofi yang berhubungan dengan karakternya. My fave myth character is Medusa, dia salah satu Gorgon, dan sama-sama jahat seperti Megorgo. Mungkin kalian bisa menebak bagaimana aku membuat nama Megorgo Dunsa? :p

M: Memang sih jahatnya mirip. Tapi kok tokoh mitologi favoritnya bukan yang lebih manis gitu, misalnya pegasus atau putri duyung. xP

V: Medusa keren dan yang selalu teringat xP

M: Ngomong-ngomong, berapa lama waktu yang dibutuhkan Vinca buat selesaiin novel Dunsa?

V: Oh, kalau ide ceritanya sudah ditabung sejak aku masih kelas 2 SMA. Memang banyak perubahan cerita dan lain-lain. Tapi akhirnya aku mematenkan kisah ini menjadi Dunsa dengan segala macam detailnya di tahun 2011. Penulisannya sendiri makan waktu 9 bulan, that's why I called the book "Baby Dunsa".

M: Apa ada kendala sewaktu menulis atau menerbitkan Dunsa?

V: Kendala saat menulis sudah pasti manajemen waktu, ya. Aku harus mengerjakan banyak hal lain selain menulis, makanya suka tertunda.
Kendala saat menerbitkan sih alhamdulillah nggak ada, sebab begitu editor-ku baca naskah Dunsa, dia langsung jatuh cinta dan Atria mau langsung menerbitkannya. Alhamdulillah. :D

M: Wah, enaknya kalau editor-nya baik hati dan langsung klop ya ... *__*

V: :D

M: Oya, siapa karakter favorit Vinca di Dunsa? Trus kalau adegan/plot, yang mana yang jadi favorit?

V: Karakter favorit sudah pasti Merphilia Dunsa. Kalau makhluk favoritku Wyattenakai yang sudah aku buat sejak zaman sekolah. Wyattenakai is exotic!

M: Oh, Wyattenakai ini kan berperan juga di salah satu adegan penting!

V: Kalau adegan favoritku ... ini juga termasuk adegan lama, maksudnya sudah aku imajinasikan sejak bertahun-tahun yang lalu, dan tetap jadi favoritku, yaitu sewaktu Merphilia berhadapan dengan Oro-Roku di Kuil Kaibo, Pulau Antares. Sampai saat ini masih saja menegangkan! xD

M: Ah iya, di bab yang sama juga ada adegan yang aku suka, yakni yang ilustrasinya dibuat jadi cover bukunya. ^^

V: Di Pulau Antares memang terjadi banyak petualangan seru!

M: Yup. Btw, dengar-dengar Dunsa pernah nge-trend di media sosial Twitter yah sewaktu masa awal-awal peluncurannya. Apa pendapat-mu tentang ini?

V: I've never heard about it until now. Sebelumnya nggak pernah ada yang bilang tentang ini.

M: Entah benar atau gak, berarti ini kerjaan tim marketing-nya Dunsa nih! xP

V: Kalau memang pernah jadi trending topic di Twitter ya alhamdulillah. Tapi aku lebih senang Dunsa jadi trending topic di hati para pembaca, jadi mereka akan terus mengingat novel ini dan jadi top of mind ketika harus menyebutkan judul novel fantasi kesukaan mereka. :D

M: Eaaah... xD *plak*

...

M: *buru-buru serius lagi* Selain menulis, apa kegiatan sehari-hari Vinca yang lain?

V: Setiap hari aku siaran di 99ers Radio Bandung, jadi presenter acara musik di STV Bandung yang juga tayang Senin sampai Minggu, jadi MC, latihan Thai boxing dan berenang, suka traveling sendirian, baca buku, dan masih kuliah di Fikom Unpad jurusan Manajemen Komunikasi. :D

M: O__o’ ... Lalu gimana caranya membagi waktu untuk menulis? Apa ada tips buat teman-teman yang ingin menulis juga?

V: Menulis sebenarnya bisa di mana saja, apalagi sekarang gadget sudah macam-macam, bisa ditulis dulu di sela-sela aktivitas, baru nanti disalin sekaligus dipermak di laptop.

M: Sip, sip. Oya, siapa penulis yang paling jadi panutan buat kamu?

V: I have 6 inspiring international authors:

(1) J.K. Rowling: Buku-buku beliau yang jadi trigger aku buat mulai menulis novel fantasi. Sampai saat ini kisah Harry Potter selalu jadi the top of mind of my fave epic fantasy.

(2) Enid Blyton: Dulu serial "Lima Sekawan" yang jadi turning point untuk hobi membacaku, dari yang sukanya buku cerita anak-anak jadi tergila-gila sama novel petualangan remaja. Sejak itu aku baca & koleksi buku-buku Blyton. Mungkin karena masa kecilku didoktrin sama kisah-kisah petualangan remaja, sampai sekarang aku lebih suka kisah petualangan, bahkan aku sendiri jadi suka bertualang. xD

(3) C.S. Lewis: Sebetulnya aku telat baca "The Chronicles of Narnia", karena dulu terpikat sama filmnya dulu baru bukunya. But it's never too late to read a book, right? :D Aku sangat menikmati kisah petualangan anak-anak dan segala keajaibannya ini. Tapi lebih menaruh perhatian pada Lewis yang membuat banyak tokoh dalam Chronicles-nya, dengan setting dan cerita yang berbeda tapi mereka berhubungan bahkan saling mengenal, jadi tokoh utama di buku satu bisa jadi cameo di buku yang lain.

(4 & 5) Roderick Gordon & Brian Williams: Mereka berhasil bikin sci-fi yang sangat menyenangkan namun ringan menurutku. Dalam waktu singkat aku baca semua sekuel "Tunnels" dan menunggu buku barunya masuk Indonesia, saking cerita ini begitu mengalir dan terasa sangat nyata. Gordon & Williams berhasil bikin aku percaya kalau memang ada kehidupan penuh konspirasi di bawah tanah dan membuat aku betul-betul ingin masuk ke ruang bawah tanah London kalau nanti berkunjung ke sana, haha.

(6) Lemony Snicket: Aku cukup tercengang dengan cara Snicket menyembunyikan identitas aslinya dalam tokoh fiksi, dan memasukkan tokoh fiksi dirinya itu ke dalam kisah dan menjadi kunci utama dari keseluruhan "The Series of Unfortunate Events". Buku-bukunya sendiri penuh dengan perumpamaan yang cerdas, membuat pembacanya dapat menyerap pengetahuan nonfiksi dalam bentuk fiksi.

M: Wah, banyak! Tapi kalau dipikir-pikir, penulis fantasi favoritku juga banyak sih... :3
Lalu apa rencana Vinca ke depannya selepas Dunsa nih?

V: Pastinya terus menulis. Sudah ada beberapa ide cerita, tapi aku masih dalam "masa mengkhayal" untuk menyusun detail-detail sebelum ditulis jadi novel. Karena menurutku menulis novel itu seperti menyusun puzzle, dan aku masih harus mencari potongan-potongan yang hilang. Kalau salah satu di antara sekian banyak ide cerita itu ada yang lebih menonjol dan sudah tersusun lebih lengkap dari yang lain, aku akan mulai menulisnya jadi novel yang utuh. :D

M: Mantap! Baiklah, kita tunggu nih kiprahmu selanjutnya! Thanks banget ya, Vinca, atas waktunya dan jawaban-jawabannya!

V: Sama-sama. :)

description
Vinca dan Dunsa di acara bedah buku Dunsa di Perpustakaan Pusat UI, Depok.


Untuk berkenalan lebih jauh, teman-teman bisa menghubungi Vinca di Facebook dan Twitter.

Sekian sesi tanya jawab-nya. Thanks for reading!


Udah pada baca Dunsa juga? Monggo diskusi di sini.
;)


message 2: by Harbowoputra (last edited May 01, 2012 04:59AM) (new) - added it

Harbowoputra | 309 comments ...masih belomm sempet beli Dunsa ._.


message 3: by Fredrik, Momod Galau (new) - rated it 1 star

Fredrik Nael (fredriknael) | 2447 comments Mod
Harbowoputra wrote: "...masih belomm sempet beli Dunsa ._."

bagaimana iniiih~?! *membesar-besarkan*

kalo mau ketemu si teteh ini kan harus bawa bukunya dong... :P


Ardani Subagio (AuthorDani) | 223 comments Aku udah beli sih, cuman belum baca.


back to top