“Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.”
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.”
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.”
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu berubah cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan di kejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang”
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.”
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
― Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
Ashya’s 2024 Year in Books
Take a look at Ashya’s Year in Books, including some fun facts about their reading.
More friends…
Favorite Genres
Polls voted on by Ashya
Lists liked by Ashya









