 
  
      “Kita menyatu. Meski hati kita tersimpan dalam rongga yang terpisah, kelak kita akan saling memapah menuju pagi yang selalu cerah.”
    
― Ja(t)uh
  ― Ja(t)uh
      “Aku hanya perlu belajar untuk terbiasa mengucap namamu. Dalam doa.”
    
― Ja(t)uh
  ― Ja(t)uh
      “Jadi izinkan aku mengenalmu, untuk kesekian kalinya. Aku ingin merasakan kembali bagaimana rasanya ketika pertaa kali jatuh cinta kepadamu. Aj\ku ingin mengenang dan mengingat-ingat momen itu, sampai aku lupa bahwa pada kenyataannya, kita tengah menjalani sebuah cerita tentang dua manusia lugu yang saling menunggu.”
    
― Ja(t)uh
  ― Ja(t)uh
      “Setelah jatuh, aku memilih jauh. Tapi jarak, sepertinya memang dicipta untuk dibuat luruh.”
    
― Ja(t)uh
  ― Ja(t)uh
      “Menjauh untuk menjaga."
Sampai pada baris tulisanku yang kesekian ini, aku masih belum bisa menerima konsep itu. Seperti konsep ‘rela menunggu untuk kebahagiaan’. Lagi-lagi, entahlah. Barangkali karena aku terlalu merindukanmu, hingga bahkan aku tak rela menunggu, terlebih lagi membuatmu menunggu.”
― Ja(t)uh
  Sampai pada baris tulisanku yang kesekian ini, aku masih belum bisa menerima konsep itu. Seperti konsep ‘rela menunggu untuk kebahagiaan’. Lagi-lagi, entahlah. Barangkali karena aku terlalu merindukanmu, hingga bahkan aku tak rela menunggu, terlebih lagi membuatmu menunggu.”
― Ja(t)uh
Meri’s 2024 Year in Books
Take a look at Meri’s Year in Books, including some fun facts about their reading.
More friends…
Polls voted on by Meri
Lists liked by Meri

 Sign in with Facebook
Sign in with Facebook










