Hi, Angga > Recent Status Updates

Beres baca Bab 2!✨

Gendis dan Herman mulai nyicil rumah tapi masih belum tau apa mereka semakin dkt dgn pernikahan atau bagaimana?

Agak sedikit nyelekit waktu Herman menyampaikan bahwa Gendis itu gendut dan hrs diet serta Herman kurang suka dgn rekan kerja Gendis yg dianggap 'membawa' hal buruk — naik berat badan, utk Gendis

Lucunya masih ada dan gasabar utk lanjut ke Bab 3!✨

LOL!!! mood bnget bacanya sampe salah kolom update kan malah jadi status HAHAHA😭😂

23 : LOL!!!🤣 mood bnget bacanya pdhl baru di halaman awal. Tentang pelayan yg mirip aktor korea, promo makanan utk yg sudah menikah dan mau dinikahin ditempat makan ayam geprek biar dpet promoan! GASANGGUP TOLONG😂🤣

Sampai di halaman ini, aku telah menyelesaikan bab Menikah. Di beberapa sub bab Menikah ini, aku sdkit kurang menikmati isinya, serasa ingin segera menyelesaikannya dan pindah ke sub bab selanjutnya. Dan aku skrg ada di bab Perempuan dan Self Love

Sampai di halaman 95 pembaca di giring untuk lebih memfilter ttg persepsi masyarakat umum ttg 'Menikah' pokoknya 5W+1H nya ttg menikah tuh dibahas disini, entah dari sisi diri sendiri, keluarga, teman dan masyarakat pada umumnya

Banyak celetukan khas penulis hadir jg di bab ini dan itu sangat menyegarkan. Quotes bijak pun tidak luput dari goresan highlighter yg aku punya haha

Lanjut yuk bacanya...

109/440 - Banyak hal yg aku highlight sampai di halaman ini

Hal. 67 : Menurutku, deskripsi Es Kopi Susu yg njelimet :(
Hal. 81 : Lara, kamu ribet! Haha
Hal. 86 : Sejauh ini, cerita dari tokoh laki-laki, Saka, lebih gue nikmati. Cerita nya lebih ringkas

Besok lanjut lagi, Rio dan Lara lagi di Jakarta ceritanya 🤭

52/440 - Aku agak sedikit terganggu dengan dua karakter utama dalam cerita ini, sprti 'bukan tipikal karakter yg gue banget' gitu haha. Tapi, apa artinya menyimpulkan tanpa membacanya sampai selesai bukan? ayo lanjutkan! target 50 halaman perhari, Bisa yuk!

Buku Tere Liye pertamaku! *cheers

Tiba di halaman ini, aku terkagum dgn diksi yg digunakan oleh penulis. No wonder kenapa namanya begitu besar dikalangan sejawatnya. Cerita yg disajikan ringan dan pemilihan diksinya ituloh, ah luv! Jim, ayo semangat! Sedikit lagi...

Tiba di halaman ini, hati ku terasa sakit. Sakit dan tidak ada kata lain.

Aku sengaja skip bagian dimas saat menceritakan kisah pewayangan kepada lintang, tetapi aku masih tetap bisa mengikuti dgn baik cerita setelahnya. Aku menunggu momen puncak dari konflik cerita ini, ayo segera ke halaman selanjutnya

Tiba di halaman ini cerita semakin naik. Konflik mulai terangkat satu persatu dan tentunya anotasi ku semakin aktif menjelajah tiap halamannya

Tiba di halaman 128, dibagian Lintang Utara

Mengalami fase bosan ketika membaca halaman sblmnya, krena cerita dibagian Restoran Tanah Air lumayan panjang juga, tetapi ketika Sumarno Biantoro muncul, mataku mulai melek, sprtinya ini akan jd awalan yg menarik

Mari lanjutkan...

Sampai halaman 110

Aku mulai menganalisa sdkit2 ttg isi buku ini. Pertama, gender karakter. Kenapa? Menarik saja bagiku, Boy mengangkat tokoh utama wanita dibukunya ini, aku tdk prnh menyangka sblmnya, krena berkaca dari buku karya beliau yg sdh selesai aku baca jg—Sebuah Usaha Melupakan, disana Boy ya bercerita ttg dirinya atau sebagai pria pesakitan akan cinta (Ah...)

Kedua, hingga halaman 110 ini (limited cha)

Hi, I just knew that Goodread has profile tab like this. It will be fun:)