Nai DDepressant Reader > Recent Status Updates

Perasaanku aja atau Raja Klaver mmng agak maksa 😅 oh, anyway harus lanjut sampe habis karena batas pinjam cuma 5 hari. Mengingat saya slow reader, pesimis bisa selesai tepat waktu.

Laura bertengkar dengan Katie. Merasa kesepian. Mendapat teman baru di klub catur. Menjauhi keluarga Maxwell sebab takut dicap aneh. Dan berbaikan kembali dgn Katie. Oh, ada momen singkat dgn Peter juga. Menurutku, buku ini berhasil memotret konflik2 remaja seusia Laura. Tiap fase ada permasalahannya selagi mereka menavigasi kehidupan dan kedewasaan. Membuatku memikirkan konflik di cerita middle-schooler ku sendiri

Suka sama gaya bahasanya yg ala middle-schooler terjemahan meski ini buku dari penulis Indo dan berbahasa Indo. Kagak nyangka sama karakterisasi Ny. Maxwell yg semelankolis itu dan saya juga kagak nyangka MC novel "anak-anak" akan punya monolog batin tentang seksisme di lingkup akademia. Kagak heran kenapa novel ini pernah banyak yg ngantri di iPusnas dulu.

Penuh dgn fakta sejarah yg nambah pengetahuan. Sayang cuma bisa baca yg free sample 30 halaman.

Semakin ke sini, novel lebih banyak dialog dari sebelumnya. Alur novel makin ngalur-ngidul seperti Pak Tua, tpi sya tahu itu maksud pengarang yg mau merujuk tema absurdisme. Toh, dari premisnya juga jelas ini genre absurdis. Namun, rasa bosan ini tdk bisa bohong. Apa novel absurdis BOLEH tdk menghibur hanya karena temanya itu "purposelessness" (ketidakbertujuan)?

Beberapa penggalan narasi kadang mengulang-ulang poin yang sama dari halaman atau baris sebelumnya. I know you were trying to reach wordcount, but author, that was unnecessary (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠). Novel ini juga tipe "stream of consciousness" kalau menurut pengkategorian Robert Stanton, jadi monolog batinnya lebih banyak dibanding mendeskripsikan "present time" atau kala kini.

Interesting finding. A catacomb/burried city.

Mashallah, hampir 40% isi buku dan belum ada kejadian apa-apa kecuali di paragraf 50an 🤦‍♀️ itupun tension-nya turun lagi dan balik tanpa konflik. Sya kagak ada masalah sama bacaan tipe "cozy" atau comfort reading, tpi kalo tanpa konflik dan mmbosankan gini lama2 sya kagak suka sama comfort reading -_-

Agak lambat pacing-nya jadi bikin saya bosan, tapi Jacob sama Alice kiyowooo

Akhirnya selesai. My misery end here.

"There's no such a thing as a free lunch." Sementara itu, makn siang gratis:

Buku quotes ceunah. Mana di-guil trip untuk ingat sama kedurhakaan kepada ayah.

Harus bisa baca 100 halaman hari ini

"Satu-satunya cara agar Anda merasa nyaman dengan kematian adalah dengan memahami dan melihat diri Anda sebagai sesuatu yang lebih besar daripada diri Anda. [] Memercayai kalau Anda merupakan satu komponen yan berkontribusi dalam semacam entitas yang jauh lebih besar, bahwa hidup hanyalah secuil proses dari suatu produk besar yang menjadi misteri."

Identification came first, deconstruction latter.

nangis.

Atsuya kagak nyantai

Sepanjang percakapan ini, sya sadar, kalau buku ini bukan bukan tentang kasus kriminal, tpi cocoklogi puzzle yg sya lakukan pas kecil. Bentuk di papan mmng mirip dgn kepingan puzzle tersebut. Namun, gambarnya tidak. Maka jadilah puzzle yg jadi dgn amburadul. Amburadul, tapi jadi.

Ternyata 'itu' karena alasan random, bukan berhubungan sama misterinya. Yaelahh

SIAPA PELAKUNYA?! KONSPIRASI ELIT GLOBAL APA YANG TERJADI PADA SI BU IMAR INI?!