Hani > Recent Status Updates

"Selalu ada yang dilepaskan jika ingin mendapatkan sesuatu.."

Jangan melepaskan sesuatu yang kamu miliki untuk mengejar sesuatu yang sudah terlepas dari genggamanmu.

Teruslah berjalan, bukan karena kamu perlu membuktikan sesuatu pada dunia, melainkan karena kamu perlu membuktikan sesuatu pada hatimu, karena kamu perlu membuktikan sesuatu pada jiwamu. Kamu pantas diselamatkan. Selamatkan dirimu.

"Dunia punya banyak hal memukai tapi tidak terjangkau. Lalu manusia berlelah-lelah mengejar keindahan itu, sampai lupa hal-hal di sekitar sejatinya lebih indah dari yang dikejar."

"Hidup tidak bisa dijalani dengan 'kalau' atau 'seandainya' dan kata-kata lain seperti itu.."

"Kadang cinta adalah tentang membebaskan.."

"Mengganti cita-cita, karena sadar tidak pernah menginginkannya tentu tak termasuk tindakan yang pengecut. Justru, boleh jadi, bertahan pada cita-cita yang tak sesuai suara hatilah yang merupakan tindakan seorang pengecut. Tak cukup dewasa mendengar hati nurani sendiri."

Isinya kumpulan surat tentang curahan hati orang-orang. Kok bisa ya diksinyabgalau tapi bagus? Hehe

Perasaan inferior dapat memicu semangat, namun "kompleks inferioritas" adalah kondisi dimana menjadikan perasaan inferioritas sebagai alasan. A adalah situasinya, jadi B tidak bisa dilakukan.
Contoh: Karena aku tidak kuliah, maka aku tidak akan sukses.

Perasaan inferior adalah perasaan yang sangat subjektif, karena ia timbul ketika membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Perasaan inferior: iri, frustasi, dan tidak suka dengan keberhasilan orang lain, serta menganggap dirinya tidak berharga, atau bahwa nilainya hanya sebatas itu.

Manusia harus berubah. Kau, sebagaimana dirimu saat ini, harus memilih gaya hidupmu. Mungkin ini terlihat sulit, tapi sebenarnya cukup sederhana.

Persoalannya bukan ''apa yang terjadi?" tapi ''bagaimana menyikapinya?''

Tidak ada pengalaman yang dengan sendirinya menyebabkan keberhasilan atau kegagalan kita. Kita tidak menderita syok akibat pengalaman kita-yang dinamakan trauma-namun sebaliknya, kita mengartikannya sesuai tujuan kita.
Kita tidak ditentukan oleh pengalaman kita, namun arti yang kita berikan pada pengalaman-pengalaman itu menentukan dengan sendirinya.

Berbuat jahat saja belum, mengapa melarikan diri?

Kiranya benar bahwa hari paling penting dan paling bahagia dalam hidup manusia adalah hari ketika dia tahu untuk alasan apa dia dilahirkan ke muka bumi ini.

Dunia ini rusak gara-gara banyak bawahan yang suka melapor pada atasan asal atasan senang saja, Sersan!
Bawahan semacam itu adalah para penjilat!
Kalau melaporkan apapun pada saya apa adanya, Sersan! Jangan dikurang-kurangi, jangan ditambah-tambahi!

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di lekuk-lekuk otak. Maka ia menjadi teori-teori ilmiah, riset-riset empiris, dan subjektivitas yang diobjektivikasi. Dan disembah.

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di labirin hati. Jadilah ia berhala terbesar dalam jiwa. Namanya, hawa nafsu. Dan disembah.

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di lekuk-lekuk otak. Maka ia menjadi teori-teori ilmiah, riset-riset empiris, dan subjektivitas yang diobjektivikasi. Dan disembah.

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di labirin hati. Jadilah ia berhala terbesar dalam jiwa. Namanya, hawa nafsu. Dan disembah.

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di lekuk-lekuk otak. Maka ia menjadi teori-teori ilmiah, riset-riset empiris, dan subjektivitas yang diobjektivikasi. Dan disembah.

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di labirin hati. Jadilah ia berhala terbesar dalam jiwa. Namanya, hawa nafsu. Dan disembah.

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di lekuk-lekuk otak. Maka ia menjadi teori-teori ilmiah, riset-riset empiris, dan subjektivitas yang diobjektivikasi. Dan disembah.

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di labirin hati. Jadilah ia berhala terbesar dalam jiwa. Namanya, hawa nafsu. Dan disembah.

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di lekuk-lekuk otak. Maka ia menjadi teori-teori ilmiah, riset-riset empiris, dan subjektivitas yang diobjektivikasi. Dan disembah.

Berhala2 itu bermetamorfosis. Sempurna. Bagaikan kupu2. Hati2lah jika ia sempat bertelur di labirin hati. Jadilah ia berhala terbesar dalam jiwa. Namanya, hawa nafsu. Dan disembah.

"Keterbelengguan terhadap tradisi adalah wujud lain dari jahiliah."