Goodreads helps you follow your favorite authors. Be the first to learn about new releases!
Start by following Intan Paramaditha.
Showing 1-21 of 21
“Ibuku menyodori pisau, “Potong jari kakimu. Kelak jika kau jadi ratu, kau tak akan terlalu banyak berjalan. Jadi kau tak membutuhkannya.” Maka kuambil pisau itu dan kugigit bibirku saat aku berusaha memutuskan ibu jari kakiku. Kubuang bagian kecil tubuhku itu ke tempat sampah untuk menjadi santapan anjing. Kini kusadari, Nak, dunia ini memang penuh dengan sepatu kekecilan yang hanya menerima orang-orang termutilasi.
(Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari)”
― Sihir Perempuan
(Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari)”
― Sihir Perempuan
“Adakah yang lebih mengerikan dari setan yang berkata benar?
-Si Manis dan Lelaki Ketujuh-”
― Kumpulan Budak Setan
-Si Manis dan Lelaki Ketujuh-”
― Kumpulan Budak Setan
“Seorang pencerita adalah juga seorang penghapus.”
― Klub Solidaritas Suami Hilang: Cerpen Pilihan KOMPAS 2013
― Klub Solidaritas Suami Hilang: Cerpen Pilihan KOMPAS 2013
“Perempuan kayak saya nggak bisa diumpet-umpetin.”
― Goyang Penasaran: Naskah Drama & Catatan Proses
― Goyang Penasaran: Naskah Drama & Catatan Proses
“Sesuatu yang dijaga sejak kecil tidak akan kemana-mana sewaktu besar.”
― Sihir Perempuan
― Sihir Perempuan
“Si Manis melihat semuanya dari mata gadis manis yang kecil dan bibirnya yang berbentuk hati. Ia begitu kesepian di sana, menjadi pajangan mulus yang dibanggakan. Ia ingin bunuh diri.”
― Sihir Perempuan
― Sihir Perempuan
“Tulisan adalah perahu yang berkelana menuju abadi.”
― Malam Seribu Jahanam
― Malam Seribu Jahanam
“Aku ingat saat tidur dengan kekasih pertamaku dengan jantung berdebar-debar sebab berada di garis batas antara perawan dan pelacur. Aku adalah keduanya; aku dan bayanganku di cermin yang serupa namun mendua.”
― Sihir Perempuan
― Sihir Perempuan
“Di dunia hiburan semua orang diharapkan terlahir dengan jubah perak, seperti kertas aluminium berkilap-kilap; tak akan terlepas meski ditanggalkan. Jubah orang-orang rupawan ini menjadikan mereka bagian dari hidup yang selalu dibicarakan sekaligus mengisolasi mereka di langit. Mereka harus disalib di tengah taburan bintang agar tidak kehilangan kemilau.”
― Sihir Perempuan
― Sihir Perempuan
“Kau memang tidak mengganggu siapapun, tetapi mulutmu selalu bungkam. Katanya kau pernah mengalami trauma hebat. Sejak itu kau mulai melupakan wajah. Kau lupa siapa-siapa saja tetanggamu bahkan ketika mereka berpapasan denganmu di pasar. Orang-orang pun mulai malas menyapamu, tak ingin tertular kesedihanmu.”
― Sihir Perempuan
― Sihir Perempuan
“Di musim semi pertama dalam hidupmu, kau mulai merasa berbahagia. Tapi, sebagaimana perjalanan, kebahagiaan adalah sebuah terminal, tak ada yang tinggal terlalu lama di sana.”
―
―
“Lihat saja pemberitaan media tentang perempuan yang bunuh diri atau korban pembunuhan. Sudah jadi mayat pun masih disebut cantik. Sakit.”
― Malam Seribu Jahanam
― Malam Seribu Jahanam
“Perempuan harus berani, Dinar. Kita bikin revolusi.”
― Malam Seribu Jahanam
― Malam Seribu Jahanam
“...the shoes were devil shoes. They ran away from their creator, who now rested peacefully at the Heavenly Father’s side. For hundreds of years they have gone from one girl to another, stirring up inappropriate desires. And girls in red shoes never return home.”
― Wędrówka
― Wędrówka
“Di musim semi pertama dalam hidupmu, kamu mulai merasa berbahagia. Tapi, sebagaimana perjalanan, kebahagiaan adalah sebuah terminal, tak ada yang tinggal terlalu lama di sana.”
―
―
“Demi Jannah ia ciptakan Jahanam”
― Malam Seribu Jahanam
― Malam Seribu Jahanam
“Labels and boxes don’t matter any more when you always want to be with someone, hear her whole life story, or trace your fingers through her hair when you’re worn out after making love.”
― Wędrówka
― Wędrówka
“Di musim semi pertama dalam hidupmu, kamu mulai merasa berbahagia. Tapi, sebagaimana perjalanan, kebahagiaan adalah sebuha terminal, tak ada yang tinggal terlalu lama di sana.”
―
―
“Di musim semi pertama dalam hidupmu, kau mulai merasa berbahagia. Tapi, sebagaimana perjalanan, kebahagiaan adalah sebuha terminal, tak ada yang tinggal terlalu lama di sana”
―
―
“Orang-orang yang kalah selalu ingin revolusi.”
― Malam Seribu Jahanam
― Malam Seribu Jahanam





