Pretty Angelia's Blog
March 12, 2025
Siapapun Kamu, Aku Sudah Mendoakan Kamu Sejak Setahun yang Lalu, Setiap Hari ^^
March 10, 2025
Cita-cita dalam Waktu Dekat ini: Pengen Jadi Stan Lee hehehe
March 8, 2025
Pretty Angelia Wuisan Proudly Present: Jagat dan Bumi Universe - Serial Superhero Asli Indonesia

Serial Adiwira (Superhero) Indonesia, written by Pretty Angelia Wuisan
BACA DI SINI: https://www.wattpad.com/user/pretty_angelia
Novel Jilid #1 = Mereka Semua Mati di Umur 55 Tahun (On Going)
Novel Jilid #2 = Jannah (Coming Soon)
Novel Jilid #3 = Jahannam (Coming Soon)
Novel Jilid #4 = Surga dan Neraka (Coming Soon)
Sinopsisglobal:
Ditahun 2022 setelah badai covid yang membuat Indonesia kehilangan jutaan jiwa penduduk, tiba-tiba saja ada fenomena aneh yang dialami masyarakatkhususnya mereka yang berumur 55 tahun ke atas, mereka meledak seperti bom secaramisterius.
Herokita, Sayap (20) yang awalnya tidak mengetahui fakta itu, membawa ibunya kabursetelah melihat sendiri Presiden Suroso ditembak mati oleh polisi. Ia curigaorang yang berumur 55 tahun ke atas dibunuh, tapi alasannya tidak ia ketahui pasti.
DugaanSayap benar! Tapi fakta yang ada begitu mengerikan! Ternyata para orang tuaberumur 55 tahun itu dibunuh karena ditakutkan akan meledak, pemerintah sampaimelakukan tindakan ekstrim untuk melindungi masyarakat yang lain.
Namun,ada juga Elang Putih, kelompok anak muda yang dilatih sebagai mesin pembunuholeh Kementerian Pertahanan, tapi melakukan sabotase dan memberontak daripemerintah. Mereka punya misi sendiri, yaitu menculik para orang berumur 55tahun untuk dijadikan senjata mematikan. Mereka ingin menguasai Indonesia yangdipimpin oleh para anak-anak muda yang merasa diremehkan. Anak-anak muda ini gilasemua dan jahatnya minta ampun!
Sebenarnya,kenapa para orang berumur 55 tahun ke atas itu meledak?
Danapa yang harus Sayap lakukan untuk menyelamatkan ibunya? Apakah ia sanggupmelihat ibunya meledak? Karena seminggu lagi, ibunya akan berumur 55 tahun....
March 6, 2025
한국어 쓰기 연습 [Latihan Menulis Bahasa Korea]

어려웠지?
그래도 한 번 도전해 본 걸 후회하지 않잖아? 이제 더 이상 궁금하지도 않지.
이번 장학금을 준비하면서 정말 많은 좋은 사람들이 "장학금 꼭 합격하길 바란다!"라고 응원해 줬어.
그래서 떨어졌을 땐 슬펐지만, 그래도 웃을 수 있었어.
아직 기회는 남아 있어! 다시 도전할 용기 있지?
이제 지난 실패를 갚아주자.
지금은 널 응원하는 사람들이 더 많아!
.
Bahasa Indonesia:
Sulit, ya?
Tapi nggak menyesal kan pernah mencoba? Nggak penasaran lagi.
Yang diingat dalam perjalanan meraih beasiswa ini, banyak banget orang baik yang mendoakan, "Semoga lolos beasiswanya ya."
Makanya walaupun pas nggak lolos sedih, masih bisa senyum-senyum juga.
Masih ada kesempatan, berani coba lagi, kan?
Ayo, kita bayar kegagalan yang dulu-dulu.
Sekarang yang dukung kamu banyak!
March 4, 2025
Untuk Pria yang Allah Takdirkan untukku
June 9, 2024
How Rejection Affects Me in a Good Way

Some people fear rejection, and that is okay. I am also afraid of rejection. But the curiosity beat up my fear to the point I better rejected than having this emotional harness of curiosity for the rest of my life.
At first, when I tried something, I would be impulsive. I want to try as soon as possible. I want to get an instant result. So, what did I get? Of course, I failed. I am completely unaware. Is it a result that matters for me or the reason why I should get that opportunity.
I always think that when something happens that is not in my favor, it is because I am not good or not worth it enough. This has happened not just in my relationships with people but also in my long-term career.
As I get older, when I want something, I still want to try to achieve it with my own hands. And fortunately, it was acceptable for me if I were rejected because I am not that impulsive anymore. Every achievement that I want, I plan it from zero, and it always starts with why.
And my mindset changed completely. It was not because I was not good enough. The reason I was rejected was because I was not suitable for that chance, or it was not the best for me. When I put this mindset in my mind, even though I failed, I am not afraid to try again.
Hence, I still have so many dreams that I want to achieve. I am not afraid of rejection anymore, and it is okay if I fail over and over again. I will try again until the last breath!
October 29, 2023
Seni Mencari Cinta Sejati di Umur 30 Tahun ++

Seni Romansa di Umur 30 Tahun ++
Zaman remaja dulu mencintai itu kayak naik bom bomcar. Tabrak sana-sini, minta bantuan kenalan sama teman, kirim surat, danlain-lain. Lalu, tiba-tiba cowok yang aku sukai pacaran sama orang lain. Danpada waktu itu, move on dengan mudahnya haha. Dasar aku, cewek yang cuma beraningode tanpa nyatain langsung duluan.
Umur 20 tahunan, caraku mencintaiitu lebih gawat lagi. Pindah ke Bandung dan tinggal di sana selama 5 tahun,ketemu sama orang yang ngerasa sefrekuensi. Jatuh cinta lebih lama, walaupunpada saat itu nggak pacaran sama beliau. Pengalamannya pasti dijadiin cerpenatau ceritanya dimodifikasi buat jadi novel saking ngerasa cocoknya ama ini orang.Tapi hasilnya sama aja, bukan jodohnya. Aku memutuskan berkarier di Jakarta,dia di Bandung. Kebayang kalau bersama, memang nggak akan ketemu.
Setelah ditinggal menikah dua kalisama orang yang dulu sangat-sangat kuinginkan, jadi mendatangkan banyakpelajaran. Kalau bukan dia orangnya, sebaper apapun, sekhusyuk gimana pun akuberdoa (kayaknya ini juga doanya masih nggak benar atau masih kurang haha), yamemang bukan dia orangnya.
Terus beberapa tahun berlalu,ternyata aku fine-fine aja hidup tanpa mereka. Sepatah-patahnya hati aku, tidakmenyurutkan aku untuk tetap berprestasi, menghasilkan karya, dan belajarhal-hal baru. Awal-awal memang menyakitkan, tapi pas dijalani dengan melihat kedepan, menetralkan hati bukan hal yang sulit. Bukan berarti melupakan total ya,tapi jadi nggak kepikiran saja. Dan itu bagiku lebih dari cukup.
Setelah itu tidak terlalu ngoyo soalcinta. Ada yang datang dan pergi, silakan aja haha. Pengalaman paling unikadalah di tahun 2018 mau dikenalin sama cowok lebih tua 7 tahun. Dianya nggakmau, nggak ngasih alasan juga kenapa nggak mau. Aku mikirnya, oh mungkin akuterlalu muda buat dia.
Danaku rileks aja nggak baper. Terus yang bikin aku terheran-heran adalah di tahun2022, 4 tahun kemudian orang itu datang kembali bilang mau coba kenalan. Empattahun yang aku nggak pernah mikirin ini orang, tiba-tiba mau. Aku nanya, kenapatiba-tiba mau kenalan lebih jauh? Jawabnya cuma nggak kenapa-napa haha.
Yaudah coba chattingan 1 hari, cuma feelingku nggak enak sepanjang chatan samabeliau, akhirnya aku akhiri dengan kalimat sesopan mungkin. Alhamdulillahbeliau mau menerima.
Dalammencari Mr. Right sekarang aku pakai mindfulness. Penuh dengan kesadaran, dankuncinya adalah nggak baper duluan. Logika lebih dipakai dibandingkanhati, dan itu works di segala case karena nggak buang-buang waktu.
Membuat aku juga mendekati orangpotensial dengan cara yang lebih rileks. Nggak berharap secara berlebihan, danmengedepankan logika. Kalau merasa oke, ayo ngobrol sebentar. Kalau nggak oke,aku nggak ragu bilang stop. Pas lakinya tiba-tiba ghosting atau acuh tak acuh,nggak maksa orangnya buat jelasin kenapa tiba-tiba hilang, biarkan saja diapergi.
Ataukemudian bersikap biasa seolah tidak ada apa-apa di antara kita. Move on denganmudah karena tidak baper duluan. Walaupun kadang kepikiran juga, cari di manalagi ya haha.
Orang mikirnya kalau udah masuk umur30 tahun itu nggak akan ngoyo lagi cari jodoh. Kalau aku sebaliknya, malahlebih selektif, belajar untuk lebih sabar, dan cinta datangnya bisa belakangan.Pokoknya jadi lebih hati-hati dan penilaian nomor satu tetap sama. Doi harustakut sama Allah atau punya potensi takut sama Allah dilihat dari action-nya (actionya bukan kata-kata.)
Mencari sosok potensial denganmindfulness itu nyaman banget sebenarnya. Kita jadi nggak memaksakan kehendak,kayak whatever happen happen lah. Nggak pakai drama, alias jadi lebih ikhlasaja. Dan kita juga bisa menolak dengan cara elegan tanpa menyakiti orangnya.Atau pas orangnya tiba-tiba hilang nggak nyariin dan nggak kepikiran, yaudahaja gitu.
Walaupun gagal, tidak kapok untukterus mencoba buka hati dengan yang lain. Kalau ngerasa nggak cocok, nggak ragubilang sampai di sini aja. Kalau cocok, yaudah dicoba dulu.
Jadi, untuk jiwa-jiwa umur 30 tahunanyang belum menemukan setengah dari hatinya, tidak perlu khawatir, waktu yangtepat akan datang. Fokus ke dirimu dulu, kembangkan potensi, tapi jangan lupamemperhatikan sekitar. Karena biasanya yang mau sama kamu itu datangnya nggakterduga, tiba-tiba aja nongol pas lagi nggak expect apa-apa. Bisa jadi udahkenal lama, teman main, dikenalin teman, atau orang yang ketemu secara random (iniada tangan Allah yang buat kalian ketemu lho).
Semangat terus mencari cinta sejatidengan penuh kesadaran dan nggak baper duluan!
September 9, 2023
Diam itu Emas yang Melahirkan Penyesalan

Pepatah ‘Diam Itu Emas’ harusnyaditambahkan dengan embel-embel ‘Syarat dan Ketentuan Berlaku’ karena padapraktiknya, bukan menjadi solusi nomor satu bagi kehidupan manusia yang sudahribet dan semakin ribet seperti benang kusut ketika semakin dewasa, apalagijika sering berinteraksi dengan dunia luar.
Maksudnya adalah ‘Diam Itu Emas’akan sangat bermanfaat digunakan dalam keadaan tertentu yang sifatnya mendesak,di hal yang bukan menjadi urusanmu, yang pada intinya ketika diam kamu akanterhindar dari masalah yang memang sedari awal seharusnya tidak menjeratmu.
Namun, hal ini tidak selalu bisa dipraktekkan karena kenyataannya semua orangsudah seharusnya mengungkapkan apa yang ada di pikiran dan isi hatinya kedunia. Karena kalau yang ada di pikiranmu hanya ‘Diam Itu Emas’, akibatnyasebenarnya tidak fatal sampai bikin meninggal, tapi akan membebanimu seumurhidup dengan nama sebuah penyesalan.
Intinya mereka yang kebanyakan diamdalam hidupnya, enggan mengungkapkan ide yang dimiliknya, takut menyampaikan apayang ia rasakan di dalam hatinya, itu tidak akan ke mana-mana alias berjalan ditempat. Menyongsong tempat kosong dan meyakinkan pada diri bahwa, “Ah, nggak akan kenapa-napa.
Padahal tanpa disadari akan kenapa-napa. Pada akhirnyamenghasilkan beban seperti masih memikirkan masalah yang sama, masih teringatdengan hal-hal yang belum terselesaikan. Kata siapa waktu yang akanmenyembuhkan? Waktu bergulir, tapi yang namanya kenangan akan tersimpan dipikiran sampai maut menjelang.
Hal ini diungkapkan Bronnie Ware,seorang suster dari Australia, yang sudah bertahun-tahun bekerja di rumah sakitmenuliskan bahwa salah satu penyesalan terbesar pasien-pasien yang ia pernahtangani adalah ‘tidak mengungkapkan perasaan mereka’. Ia mengungkapkan hal itudi buku fenomenalnya yang berjudul TheTop Five Regrets of The Dying. Ini bukan buku yang ia karang denganimajinasinya. Ia mendapatkan insight tersebutdari pasien-pasien yang selalu ia temani hingga ajal menjemput.
Buku tersebut sempat booming beberapa tahun lalu karenamengungkapkan fakta yang sebenarnya tidak mencengangkan dan terbilang umum,tapi bikin orang merenunginya dengan sangat dalam. Ternyata yang namanya tidakmengungkapkan perasaan karena merasa akan hidup lebih tenang itu menghasilkanketidaktenangan yang lebih besar lagi.
Makanya biar tidak menyesalnantinya, lupakan dulu ‘Diam Itu Emas’. Bukan berarti ‘Diam Itu Emas’ tidakboleh dilakukan atau terlarang. ‘Diam Itu Emas’ tetap bermanfaat untukkehidupan ketika kamu berurusan dengan hal yang sebenarnya bukan urusanmu dantentunya membuat hidupmu lebih santai kayak di pantai.
Dikomunikasikan tetap menjadi kesempatan yang lebihbesar. Ungkapkan biar tidak ada penyesalan nantinya. Utarakan biar masalah yangmelilitmu tidak berlarut-larut. Jangan kabur karena kamu akan tetap dihantuiperasaan bersalah, kecuali jika hatimu terbuat dari batu.
Tidak perlu jauh-jauh mencari bukti bagaimanamengungkapkan ekspresi itu membuka kesempatan selebar-lebarnya untukmu terbanglebih jauh, hingga ke Planet Mars sekalian. Hasil dari ‘sekadar mengungkapkanitu’ sangat mungkin terjadi di luar ekspektasimu.
Ada orang yang berhasil mendapatkan pujaan hatinyakarena mengungkapkan perasaan terpendam bertahun-tahun padahal awalnya iabegitu insecure menyangka pujaanhatinya itu akan menolaknya mentah-mentah. Ada orang yang melejit ke posisimanajer karena proyek yang disarankannya membuat perusahaan menghasilkan cuanberlipat-lipat padahal awalnya ia takut dicuekin atau lebih parahnya dicemoohkalau idenya itu tidak penting. Ada orang yang akhirnya mendapatkan keadilandari ketidakadilan yang melilitnya selama bertahun-tahun padahal awalnya iatidak dipedulikan oleh orang terdekatnya, tapi orang luar yang malah bersediamembantu.
Apakah berbagai macam keberuntungan di atas bisa kamudapatkan ketika kamu diam saja? Oh, tentu saja tidak! Bagaimana orang lain bisatahu jika kamu tidak mengutarakan apa-apa? Tidak ada orang lain yang bisamenebak isi hati dan pikiranmu kecuali Tuhan. Itu yang perlu kamu ingat. Selamakamu yakin kamu benar, ungkapkan!
Tapibicara itu kan sulit! Pada praktiknya memang sulit karena ini adalahmasalah persepsi. Yang menghalangi kita untuk bicara sesuai dengan kata hati adalahketakutan yang kita ciptakan sendiri. Persepsi buruk terhadap diri sendiri yangmembuat kita lebih memilih diam. Oleh karena itu coba kita ubah sudut pandangke arah lain. Misalnya seperti di bawah ini:
xKalau aku bilang pada temanku aku tidak suka dia pinjam uang terus, aku takutdia akan sakit hati
o Aku bilang pada temankuaku tidak suka dia pinjam uang terus karena aku juga membutuhkan uangnya, akuharus memprioritaskan diri dulu.
xKalau aku mengekspresikan diri, aku pasti akan ditertawakan
o Kalau aku inginmengekspresikan diri, memangnya hal itu akan membuat orang lain tertawa? Akukan bukan komedian.
xKalau aku bilang tidak, aku takut disangka sebagai orang yang tidak punyaempati.
o Aku ingin bilang tidakkarena aku hanya punya dua tangan dan waktu terbatas 24 jam yang haruskumanfaatkan sebaik-baiknya.
xKalau aku presentasi di depan banyak orang, aku bisa saja bikin kacau acaranyakarena terlalu gugup.
o Aku memang masih perlubanyak belajar untuk presentasi karena itu aku akan manfaatkan waktu yang adasebaik-baiknya untuk latihan.
Lihat, kan? Dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwamengungkapkan, mengekspresikan diri kita pada yang lain adalah sesuatu yangbisa kontrol dengan mengendalikan persepsi di pikiran. Sangat sangat bisa olehkarena itu ada ungkapan ‘Berpikirlah Sebelum Berbicara’. Hal itu sebenarnyabukan mengarah pada konsekuensi yang akan diterima, tapi pada persiapan yangkamu lakukan agar yang jadi tujuan komunikasimu bisa memahami yang kamuutarakan.
Jika kamu mengalami kesialan karena hal yang kamuungkapkan, kamu tetap menjadi orang yang beruntung karena sudah berhasilmelakukannya dengan baik. Selamat untukmu! Tidak ada lagi yang perlu dipendam,tidak ada lagi yang perlu kamu selangi. Dan kamu pun akan lebih siap untuk majuke depan tanpa terbayangi oleh masa lalu.
Feedbackorang lain yang tidak sesuai dengan harapanmu, tidak perlu kamu masukkan kehati karena kamu memang tidak memiliki kemampuan mengontrolnya. Itu termasukpada dunia yang berada di luar jangkauanmu, dan bukan menjadi otoritasmu juga.Masing-masing orang di dunia ini hanya mampu mengendalikan dirinya sendiri.
Jadi, ketika kamu merasamengungkapkan akan memberikan manfaat dan membawa perubahan yang diinginkan,maka ungkapkanlah biar hantu tidak seram tapi selalu bergentayangan yang bernamapenyesalan itu jauh-jauh dari kehidupanmu. Diam biar tenang atau bicara biartidak ada penyesalan.
January 1, 2023
I am Sick and I am Not Give Up Yet!

How do you feel when you prepared for something big for 3 years, and it crumbled within a month even the days?
2022 was a roller coaster year for me. When that sucky day happened, I thought I had already lost myself. I have suffered tuberculous lymphadenitis for almost 1 year and the medical treatment is still continuing. This deadly illness changed my perception of life itself. There are always plot twists that can turn your life into the darkest place ever.
I had prepared myself to apply for a scholarship in South Korea. I convince myself that I definitely will get that golden opportunity.
But, I never prepared myself to be this sick. I have taken medical treatment for almost a year right now. To be honest, I don't know how long this treatment will continue. When my doctor told me I should have surgery, my anxiety got so high. The lymph in my neck was so big back then, he hoped it was not cancer. The result is not cancer of course, Alhamdulillah. But still, the illness that got me right now is deadly and takes a long time to heal.
The lymph in my neck is still significant and sometimes I have messy breathing on a stressful day.
On the other note, there is still the optimism that I have built in my mind. I’ll take medicine daily and I'll make it through whatever the circumstances.
If you read this line right now, remember that I am not giving up on myself yet. I will live this life to the fullest. I have faith that Allah will heal this illness sooner or later. I will keep fighting for my dearest people and for me to rise again.