Armijn Pane

Armijn Pane’s Followers (28)

member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo

Armijn Pane


Born
in Muara Sipongi, Sumatera Utara, Indonesia
August 18, 1908

Died
February 16, 1970

Genre


Armijn Pane adalah seorang Sastrawan Indonesia. Pada tahun 1933 bersama Sutan Takdir Alisjahbana dan Amir Hamzah mendirikan majalah Pujangga Baru yang mampu mengumpulkan penulis-penulis dan pendukung lainnya dari seluruh penjuru Hindia Belanda untuk memulai sebuah pergerakan modernisme sastra. Salah satu karya sastranya yang paling terkenal ialah novel Belenggu.

Tahun 1969 Armijn Pane menerima Anugerah Seni dari pemerintah Republik Indonesia karena karya dan jasanya dalam bidang sastra. Pada bulan Februari 1970, beberapa bulan setelah menerima penghargaan tersebut, ia meninggal.
...more

Average rating: 3.91 · 2,325 ratings · 220 reviews · 8 distinct worksSimilar authors
Habis Gelap Terbitlah Terang

4.09 avg rating — 1,588 ratings95 editions
Rate this book
Clear rating
Belenggu

3.63 avg rating — 919 ratings — published 1940 — 7 editions
Rate this book
Clear rating
Kisah Antara Manusia

3.96 avg rating — 45 ratings — published 1953
Rate this book
Clear rating
Gamelan Djiwa

3.75 avg rating — 28 ratings — published 1960
Rate this book
Clear rating
Djalan Sedjarah Dunia

4.20 avg rating — 15 ratings — published 1951
Rate this book
Clear rating
Mentjari Sendi Baru Tata Ba...

0.00 avg rating — 0 ratings
Rate this book
Clear rating
In Fesseln: Roman

by
0.00 avg rating — 0 ratings3 editions
Rate this book
Clear rating
The production of playfilms...

0.00 avg rating — 0 ratings
Rate this book
Clear rating
More books by Armijn Pane…
Quotes by Armijn Pane  (?)
Quotes are added by the Goodreads community and are not verified by Goodreads. (Learn more)

“Kalau hendak membuat api, dengan dua potong kayu, janganlah diperpukulkan, karena maksudmu tidak akan kesampaian. Jangan potong-potong, tapi pergosok-gosokkan dengan perlahan-lahan… Jangan dengan angkara murka, hendaklah dengan sabar juga. Sabar, bukan tanda kalah, melainkan tanda seimbang, tanda sama tengah yang sejati, pangkal mula kehidupan yang benar.”
Armijn Pane, Belenggu