A.A. Navis
Born
in Indonesia
November 17, 1924
Died
March 22, 2003
Genre
|
Robohnya Surau Kami
—
published
1956
—
7 editions
|
|
|
Kemarau
—
published
1957
—
2 editions
|
|
|
Jodoh: Kumpulan Cerpen
—
published
1999
—
2 editions
|
|
|
Bertanya Kerbau pada Pedati: Kumpulan Cerpen
—
published
1963
—
2 editions
|
|
|
Antologi Lengkap Cerpen A.A. Navis
—
published
2004
|
|
|
Kabut Negeri si Dali: Kumpulan Cerita Pendek
—
published
2001
—
2 editions
|
|
|
Saraswati: Si Gadis Dalam Sunyi
—
published
1970
—
2 editions
|
|
|
Riwayat Negeri yang Haru: Cerpen KOMPAS Terpilih 1981-1990
by
—
published
2006
—
2 editions
|
|
|
Alam Terkembang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau
—
published
1984
|
|
|
Hujan Panas dan Kabut Musim: Kumpulan Cerita Pendek
—
published
1964
|
|
“Kalau yang memuji itu teman baik, itu biasa. Kalau yang mencela itu musuh, juga biasa. Tapi kalau yang memuji itu musuh, dan yang mencela itu kawan, itu menyebabkan saya berpikir-pikir.”
―
―
“Hal lain yang menghalangi produktivitas ialah pujian kritisi. Pujian itu bagai menantang saya, agar saya menulis yang nilainya sama dengan apa yang terbaik telah saya tulis selama ini.”
― Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang
― Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang
“Dalam sepanjang hidupnya dia tak pernah marah-marah. Memang hatinya sering disakiti orang dan dia jengkel. Namun sampai memaki atau membentak dengan kata tak senonoh, tak pernah dia lakukan. Dia adalah seorang dokter. Golongan elit yang terhormat. Dan semua perilaku yang menjengkelkan dari orang yang dihadapinya, dipandangnya sebagai tingkah orang sakit. Apa pun macam perangai orang, dia tak pernah sampai marah. Tidak ada orang yang sehat melakukan kesalahan, pikirnya. Orang yang mencuri, merampok, berkelahi, dan bahkan membunuh, jahat, dan zalim tentulah karena sakit. Kalau bukan karena sakit, karena apa lagi orang-orang demikian? Seperti juga orang-orang sakit pada fisiknya menderita karena penyakit turunan atau karena penularan dari luar. Demikian juga penyakit mental atau jiwa seseorang. Pastilah dapat diobati kalau diagnosa dan terapinya kena, apalagi bila diobati pada saat yang dini. Demikian juga pada kejiwaan seseorang. Pandangan hidup seperti itu menyebabkan hidupnya bisa tenteram dan banyak orang menghormatinya.”
― Bertanya Kerbau pada Pedati: Kumpulan Cerpen
― Bertanya Kerbau pada Pedati: Kumpulan Cerpen
Topics Mentioning This Author
| topics | posts | views | last activity | |
|---|---|---|---|---|
| Around the World ...: Missy J - Circumnavigator | 47 | 500 | Jan 14, 2025 01:06AM |






























