Kembangmanggis
Born
Indonesia
![]() |
Tia
2 editions
—
published
1985
—
|
|
![]() |
Anak-Anak Tukang
—
published
2017
|
|
![]() |
Burung-Burung Kecil
|
|
![]() |
Secangkir Coklat Panas
—
published
2017
|
|
![]() |
Jangan Sisakan Nasi dalam Piring
—
published
2018
|
|
![]() |
Warisan
2 editions
—
published
1987
—
|
|
![]() |
Gatal Menawar
—
published
2018
|
|
![]() |
Terima Kasih
|
|
![]() |
Desaku
—
published
2011
|
|
![]() |
LT1
—
published
1982
|
|
“Cukup bukan tergantung kondisi. Cukup adalah sebuah keputusan. Sebuah kata yang harus diletakkan dalam kalimat aktif. Kalau perlu dijadikan juga imperatif. Berupa keputusan pribadi subjek. Dan bila ini terjadi, terbebaslah kita dari hukum peningkatan yang tidak pernah berakhir, yang tidak ada habks-habisnya. Yang otomatis pula terbebaskan dari keserakahan.”
― Secangkir Coklat Panas
― Secangkir Coklat Panas
“Sehingga kata cukup menjadi seperti mantra. Sebagai kata kunci untuk memasuki pintu rahasia kebahagiaan. Wilayah cukup. Wilayah bersyukur. Wilayah berbagi. Wilayah bebas ego. Wilayah bahagia yang masih bisa dicapai oleh manusia. Tapi hanya sedikit saja orang yang mau memasukinya.”
― Secangkir Coklat Panas
― Secangkir Coklat Panas
Is this you? Let us know. If not, help out and invite Kembangmanggis to Goodreads.