Kutatap wajah mungilnya, saat ia tersenyum, saat ia menangis. Betapa aku mencintainya atas cahaya harapan yang ia pancarkan. Mungkin dulu aku juga seperti dirinya. Mungkin dulu aku juga menjanjikan harapan-harapan–yang hingga kini tak benar-benar aku penuhi. Pantaskah bila aku berharap ia akan mencintaiku juga? Tidak. Mungkin kelak ia akan melupakanku. Mungkin kelak ia akan mengabaikanku. Seperti aku melupakan masa kecilku, yang perlahan-lahan tenggelam dalam lautan waktu. Hanya...
Published on June 08, 2016 07:34