Delapan Belas Tahun Kemudian

Esai ini merupakan bagian dari serangkaian yang ditugaskan oleh Pusat Australia-Indonesia—penulis dan komentator terkemuka dari Indonesia dan Australia memeriksa secara dekat masyarakat, budaya, dan situasi politik di negara masing-masing. Ketika diminta menyumbang esai untuk sebuah serial tentang identitas Indonesia dan Australia, langsung terpikir oleh Eliza untuk menyelusuri topik itu melalui tema trauma personal dan nasional, terutama tragedi Mei 1998.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on December 23, 2016 11:03
No comments have been added yet.