SAJAK-SAJAK TERENGGANU

 
SAJAK-SAJAK INI DICIPTA SEMASA BERCUTI DI TERENGGANU
sajak:
BERHARIANDI TERENGGANU
 
berhariandi Terengganu
kususunaksara mesra
ziarahisaudara lama
puluhantahun tidak berjumpa
menanyakankhabar
takdirkita berbeza
kurniaanAllah yang Esa
 
Pantai-pantaigemerisik ria
menyambutkehadiran
perantaudari jauh
indahnyapulau seberang
megahnyakuala dan sungai
meriahnyakota dan desa
sajianmenyelera
menggugahderiarasa
 
berhariandi Terengganu
tiadalagi penyu menangis
deruombak yang banyak cerita
kesiurangin yang banyak bicara
membelaikenangan bersama
sudahkutitipkan pesan
padaawan dan cakerawala
padabukit dan riak samudera
teruskanbudayamu
untukdinikmati warga dunia
lestarikanbudi indahmu
untukceria sesama bangsa
 
berhariandi Terengganu
adalahsemarak rindu
yangkutinggalkan dulu
kinikukutip kembali
gerbakkembang yang pernah layu
 
SMAHADZIR
Kemaman,Terengganu
 
 
sajak:
PANTAITELUK MAK NIK
 
ombakbergulung
merayapke dada pantai
PantaiTeluk Mak Nik
pagimasih menyimpan embun
bergayutandi hujung ilalang
mentarimasih suam
kunikmatisajian alam indah tiada bandingan
kudengarsuara debur gelombang
berkecaidi bibir pantai
kulepaskanpandangan
jauhke hujung lautan
betapaluas alam semesta
ombakbergulung putih
berlariandan mengejar
camarbertenggek menanti habuan
terbangantara kolek nelayan
hinggapdi pilar takdir
yangentah bagaimana
 
SMAHADZIR
PantaiTeluk Mak Nik,
Kemaman,Terengganu
 
 
 
sajak:
PANTAICHERATING
 
PantaiCherating
haluspasirmu
diantara celahan jari kaki
melekatrasa kasih dan rindu
gerbaklaut ke hidung
dibelaidesir ombak mencecah
sudahlebih 30 tahun
meninggalkanmesramu
digebar sepi
 
PantaiCherating
setiapbutir pasir jatuh
darirenjisan tangan
adalahkenangan
cengkerangyang kutemui
adalahtembang sendu
sepanjanggigi pantai
burung-burungyang terbang
berkilaubak sinar lautan
membawaharapan seorang pengembara
yangmenyusuri hujung laut
disini jejak kaki meninggalkan bekas
sebuahmandala
yangmenyimpan
seribumemorabilia
 
SMAHADZIR
PantaiCherating, Kuantan
Pahang
 
 
sajak:
SEPETANGDI PANTAI TELUK CHEMPEDAK
 
selaluterbayang
indahnyadalam sanubari
PantaiTeluk Chempedak
terbiasdebur rindu
inginmendakap kembali
pesonanan membiru
arcaagung cakerawala harmoni
tembangombak merdu
memarakcinta
disini tercurah bahagia nurani
dihamparan pasir putih bersilau
kuselamdi palung pantaimu
menyepidi naung ketapang rimbun
menikmatidahaga petang
dibawah terik mentari
dibuaiangin selatan
berhububmembelai
 
SMAHADZIR
PantaiTeluk Chempedak,
Kuantan,Pahang
 
 
sajak:
LAUTADALAH HIDUP
 
lautadalah hidup
tempatanak-anak bernafas
menggantungrezeki
hidupyang dimainkan para penguasa
pantaiialah pelukannya
ombakadalah persoalan hidup
selepasmentari menggaringkan tubuh
pulau-pulaubak pintu rumah besar
terbukakala tengkujuh meradang
jetikayu menanti di tepian  pantai
adalahmuara terakhir
tempatmemunggah rezeki hidup
lebihmemilih menyenangkan orang tengah
pemerasdan penjarah
keringatdan airmata
mulut-mulutkecil yang sedang menanti
denganjiwa utuh dan pasrah
akanmembahagi nasi dan ikan
didapur-dapur bertungku usang
merekaadalah pencari kesenangan
namuntakdir masih berteguh
menguncipintu dan tingkap
kesenanganmasih bungkam
 
SMAHADZIR
Kuantan,Pahang
 
 
sajak:
TEPIANPANTAI MENATAP LAUT
 
kukagumilukisan biru tak terbatas
bagaikanterlepas semua beban - bebas
kicuhombak dendangkan nyanyian damai
kesiurangin menyentuh bak belaian
nikmatisuasanamu hadirkan ketenangan
birumu- pesona kehangatan
dalamricuh suara pengunjung
birulautmu bersama gelora kecil
terusberdesir
bersenandungbersama pasir
yangmembentang di tebing landai
 
SMAHADZIR
PantaiSura, Dungun,
Terengganu
 
 
sajak:
SENANDUNGOMBAK PANTAI SURA
 
sesekalimenghempas
pasirdan kerikil kecil beralih
begitumudahnya berubah
seindahpantai memutih
bertukarsuasana
bakcinta dan kasih mengalir
danmembelai selembar perasaan
pelukanhangat antara laut dan darat
jauhdi awan, seekor helang tinggi
mengintaiikan-ikan di gigi air
yangkukuh berjuang
menentangserkap jaring dan pukat
dalamangin yang bertiup kencang
melayahmenyergap mangsa
begitulahcinta nan membara
senandungombak Pantai Sura
sepertimahu membela
bersamapasirnya
lembutdan hangat
dipahatalam, melewati badai
pertembunganpasti semarak
antaratenang dan pongah
 
SMAHADZIR
PantaiSura, Dungun,
Terengganu
 
 
sajak:
KUKELILINGMANDALAMU TERENGGANU
 
sepanjanghari ini
kukelilingmandalamu Terengganu
dariselatan ke utara
PantaiSura yang damai
RantauAbang nan hening
PantaiPandak yang menyendiri
PakaKemaman Dungun dan Marang
terserlahtenang dan damai
kusisipkanbudayamu pada lembar puisi
kata-katakenangan menjadi diksi
segalanyaadalah kenangan
yangterbungkus kemas
prasastiingatan
yangabadi
 
PantaiBatu Buruk
meriahnyapara pengunjung
PantaiTeluk Ketapang
anginnyamembelai mesra
PantaiKelulut
celuptepungnya menggugah selera
Chenderingdan Rusila
KualaTerengganu masih menggoda
bakdara pingitan tersenyum manja
mandalamuTerengganu
begitumesra menggamit
takterasa lelah yang menjelma
keringatyang mencurah
dibayarcinta berharga
ranahmuadalah budi
buatwarga merdeka
 
SMAHADZIR
Marang,Terengganu
 
 
sajak:
LAUTKUALA TERENGGANU
 
lautnan tenang berombak perlahan
jikadiperhatikan terasa nyaman
masaterhenti seketika detik umpama tiada
dekleka di alunan ombak perlahan
tiupanbayu laut ke muara pantai.
 
lautnan tenang usah diperlekehkan
seribusatu hidupan merayap perlahan
khazanahlaut tenang yang disangkakan aman
menelanperlahan sesuatu yang datang.
 
lautKuala Terengganu
nantenang usah dikocakkan
keranasetenangnya kan berkocak juga
lontaranbatu menerjah perlahan
namunkocakan di permukaan akan berterusan.
 
lautnan tenang
jangandisangka tak bergelombang.
 
SMAHADZIR
KualaTerengganu, Terengganu
 
 
sajak:
BERSAMAMU
 
bersamamudalam bias batas
antarasyurga dan neraka
dalamnikmat sementara
persenggamaangelora rindu
sungguhmenyakitkan
laksanadi panggang gejolak
apiyang menggunung
 
SMAHADZIR
PantaiTeluk Ketapang,
Terengganu
 
 
sajak:
PANTAITELUK KETAPANG
 
diPantai Teluk Ketapang
dakapanTok Jembal
LautanChina Selatan
sauhcinta berlabuh
bahteracinta berlayar
jalurpanjang ini tiada berhujung
jalanjauh ini tiada bertepi
lautbiru nan indah
tiadaada yang berubah
sepertisetianya cinta kita
sejakremaja
 
SMAHADZIR
PantaiTeluk Ketapang,
Terengganu
 
 
sajak:
KOSONGDAN SEPI
 
wangitanah gerbak angin
sepertisarat simpati
cintalebih aman di keteduhan
dedaunkian mengering
burungdan unggas terbang menjauh
mentariterlalu membahang
apayang dapat kubisikkan
hujanbingar menjujuh
malamterlalu gelintin
jalankuterhalang
bebatuankeras
kinisegalanya tiada lagi
kosongdan sepi
 
SMAHADZIR
Marang,Terengganu
 
 
sajak:
PUISIDI BATU NESAN
 
menjujuhairmata
membasahibunga-bunga kemboja
yanglayu bergelentangan
sirnasudah
kasihdan sayang
dansegala pesona
cintabersama
 
kutuliskanpuisi di batu nisan
denganaksara pilu
takdapat lagi menahan ingatan
yangkian berterbangan
dibawalangkisau jauh
kenanganmenjadi genangan kolam
resahsendu
melenyapkansemua impian
 
SMAHADZIR
Marang,Terengganu
 
 
sajak:
AKSARACINTA
 
kuhiasaksara cintaku
dengansinar
bakkejora kemerlap
agarmampu mencerahi jalanmu
sewaktulangit temaram
padasenja ini
kugantungkanaksaraku
dibingkai pagi
sewaktutak satu pun bintang
mengerdipbersinar
keranadilahap mentari
 
SMAHADZIR
Marang,Terengganu
 
 
sajak:
BERBISIKPADA LAUT
 
bisikkupada laut:
kalautidak kerana mentari
takkanada waktunya siang
kalautidak kerana isteri
takkanada kasih dan sayang
cintasudah terpahat
tiadayang lebih pilu
selaindari berjauhan
 
bisikkulagi pada laut:
ombaktakkan berderu
dipantai ini jika tiada rindu
takkanada jejakku
kalaombak menderu
hatitakkan berdetak sendu
andaitiada kata bermadu
 
SMAHADZIR
Marang,Terengganu
 
 
sajak:
DIPANTAI BATU BURUK
 
disini, dalam ombak
berdesirmenggugah pepasir pantai
kamisaling bertaut
antaradua mata cinta
duahati saling bersatu
menjangkauhujung usia
sebelumwaktunya
berpisahtiba
 
SMAHADZIR
PantaiBatu Buruk, Terengganu
 
 
sajak:
SETELAHKUDAKAP TAJALLI-MU
 
Darimujahadahku
daritakhalli dan tahalliku
kudakaptajalli-Mu
datangsendiri tanpa usaha lagi
sifatnyazauk
bakmanisnya gula
rasabertuhan, dilihat dan diawasi
hatikucelik, hidup, nampak dan terasa besar-Nya
ingatanrindu hanya pada-Nya
tenggelamdalam kebesaran-Nya
cintakutidak putus-putus lagi
tiadalagi payah
setelahkudakap tajalli-Mu
 
SMAHADZIR
Banting,Selangor


 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 28, 2024 03:22
No comments have been added yet.


Syed Mahadzir Syed Ibrahim's Blog

Syed Mahadzir Syed Ibrahim
Syed Mahadzir Syed Ibrahim isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Syed Mahadzir Syed Ibrahim's blog with rss.