Edgar yang kasihan

Edgar,

Satu nyawa untuk nyawa yang lain itu keterlaluan. kau tidak seharusnya membiarkan fikiran kau, maaf, cintamu membuat keputusan untuk hidup kau. Sedang belum puas kau menikmatinya.

Aku akui, semua orang mengakui bahwa ceritamu yang membunuhmu. Air memasuki ronga di wajahmu dan mengalir lalu memutuskan segala sendi-sendimu. Bagaimana orang lain tidak melihat bahwa kau membunuh dirimu sendiri? Lihat, Emily tidak menangis pada hari ke seratus kematianmu, tapi si finch. Dia mengendong keberanianmu atas pengorbanan memberi hayat yang panjang untuk orang yang kau cintai.

Ah, sudahlah, Edgar. Kau terlalu miskin ketika kematianmu. Hanya puisi dan ceritamu yang menghartakan orang lain. Si rakun sudah melahap gagak-gagak itu, jadi , kau diamkan saja.


Edgar, aku tidak mau mati seperti buku yang aku tulis.
5 likes ·   •  1 comment  •  flag
Share on Twitter
Published on November 05, 2012 07:52
Comments Showing 1-1 of 1 (1 new)    post a comment »
dateUp arrow    newest »

message 1: by AZRGHZL (new)

AZRGHZL bila nak buat buku baru


back to top