Seri Cara Membuat Cerita Menarik : Humor

Sumber: http://www.vemale.com (Foto by _FredFerry/twitter.com)
Kecuali cerita humor atau penulisnya memang tukang banyol, kebanyakan cerita, ketika pertama muncul, berwarma suram. Mungkin karena cerita yang mendesak keluar dari kepala penulis kebanyakan berasal dari pengalaman tidak menyenangkan. Ya, menulis memang bisa menjadi semacam terapi. Lihat saja cerita yang ditulis di banyak situs menulis atau blog. Kebanyakan berwarna gelap dan suram. Patah hati, kematian,dan beragam kesedihan tak bosan-bosannya diangkat. Pengemis, pelacur, dan orang-orang teraniaya menjadi tokoh yang paling sering muncul. Memang tak ada yang salah dengan hal itu. Namun, seperti halnya foto dan lukisan, warna yang monoton tentu membosankan. Dan cerita yang membosankan adalah cara pasti untuk membuat sebuah karya fiksi segera ditinggalkan.
Selain suspense, yang pernah dibahas di sini dan sini, humor adalah alat yang ampuh untuk membuat cerita menarik, apa pun tema dan genrenya. Mungkin kau bertanya, bagaimana jika tokoh utama tidak homoris dan tema cerita pun serius? Tak masalah. Berikut ini beberapa triknya.
Seperti halnya kesedihan atau kemarahan, cara terbaik untuk membuat pembaca terbawa suasana–dalam hal ini terseyum–adalah dengan menampilkannya dalam bentuk adegan. Show it. Kalau tingkah laku protagonis tidak ada yang bisa membuat tersenyum, coba selipkan humor lewat tingkah tokoh antagonis atau tokoh sampingan. Joker misalnya, berhasil membuat film Batman yang gelap menjadi berwarna karena tingkah konyolnya.
Memang, membuat sebuah karakter humoris apalagi konyol bukanlah pekerjaan gampang. Bagaimana kalau kau tidak sanggup membuat karakter seperti itu? Jangan panik, masih ada trik lain.
Unsur humor bisa juga disuntikkan ke dalam setting cerita. Yang paling gampang dengan membuat karaktermu mengamati keadaan sekelilingnya. Keadaan tersebut dirancang untuk mengejek atau menertawakan sang tokoh. Biar lebih jelas kita buat contoh.
Misalnya tokoh cerita kita baru saja dikabari pacarnya yang bernama Jamila bahwa mereka harus putus karena Jamila sudah dilamar seorang jendral polisi. Tokoh kita ini patah hati dan sedih karena mereka sudah pacaran lima tahun. Tokoh kita orangnya serius jadi tak mungkin bertingkah konyol. Bagaimana memasukkan humor di adegan yang sedih mengharu biru seperti itu? Gampang. Coba cara berikut:
Ketika berjalan di pinggir jalan buat tokoh itu membaca tulisan pada bak belakang sebuah truk yang melintas. Ditulis dengan cat berwarna merah dan oranye, pada bak tersebut tercetak sebuah kalimat: JAMILA, KUTUNGGU JANDAMU
Atau mungkin tokoh kita ini melihat tulisan ini:

Putus Cinta Soal Biasa, Bung.
Gambar pinjam dari sini
Bagaimana kalau kita buat ia mendengar sebuah lagu di radio tentang Jamila yang cantik jelita namun disambar bandot tua? Intinya, ciptakan keadaan yang menertawai kesialan sang tokoh. Yah, jadi penulis memang harus raja tega. Ini memang teknik humor paling primitif yaitu menertawakan kesialan orang lain. Namun teknik inilah yang paling gampang. Lagi pula bukan salah supir truk jika sang tokoh membaca ‘status’ atawa ‘tweet’ mereka pada bak truk, bukan?
Kalau belum terasa lucu, gambarkan juga reaksi sang tokoh. Biasanya, apa pun reaksinya akan mengundang senyum. Bahkan garuk-garuk kepala pun bisa membuat pembaca tersenyum.
Bagaimana? Terinspirasi? Atau kau masih punya kesulitan memasukkan humor ke dalam cerita? Atau mungkin punya trik lain yang ingin kau bagi? Silakan tulis pada kolom komentar.
Salam menulis,
R. Mailindra
PPFX7KW7P6E5
The post Seri Cara Membuat Cerita Menarik : Humor appeared first on R.Mailindra Blog.


