Originally posted on Manistebu:
Adakah penulis buku yang tidak tahu untuk siapa ia menulis buku? Banyak. Satu hal yang dapat ditengarai bahwa sang penulis memang merasa semua orang akan suka dan mau membaca bukunya. Lebih jauh lagi bahwa ada banyak orang yang sangat memerlukan bukunya. Kita ditanya lebih spesifik lagi siapa pembaca sasaran sebenarnya, sang penulis pun bisa kehilangan orientasi.
Memang seperti mudah, tetapi sebenarnya agak sulit mendefenisikan siapa pembaca sasaran kita. Ketika kita merancang sebuah buku, idealnya pembaca sasaran sudah tergambar jelas di depan mata. Siapa mereka? Berapa usianya? Dari kalangan apa mereka berada? Apa mereka punya minat spesifik? Apa mereka punya profesi spesifik? Di sinilah kemudian seorang penulis dapat memetakan apa yang diperlukan atau diinginkan calon pembaca mereka.
Dalam berpikir pemasaran di benak penerbit maka harus ada peminat buku dari kalangan pembaca potensial paling tidak 1.000-3.000 orang sebagai skala ekonomis penjualan buku. Buku pun tidak boleh salah sasaran. Bagaimana mungkin sebuah buku���
View original 370 more words
Published on March 09, 2013 07:04