Sci-Fi Indonesia discussion

This topic is about
Ken Liu
Umum
>
Ken Liu
date
newest »


Menarik sih karena setting Asia Timur. boleh saja, "melenceng" ke Steampunk. kalau boleh dibilang melenceng. XD Ada satu review teman GR saya yg menyatakan fantasi dgn tidak banyak sihir.
Saya sih ga kekeuh untuk genre. yang penting bacaan menghibur.
Saya sih ga kekeuh untuk genre. yang penting bacaan menghibur.
Ini kadang yang bikin aku kesel. Fantasi itu tidak harus identik dengan sihir2an, pedang dan naga, dan sci-fi itu tidak harus identik dengan pesawat ruang angkasa dan laser. Penulis yang hanya memasukkan elemen tersebut untuk membuat tulisan mereka menjadi fantasi dan sci-fi gagal paham apa itu sebenarnya esensi dari fantasi dan sci-fi.
ASOIF dan juga First Law adalah contoh bahwa dengan sihir yang minimal bisa membuat sebuah buku fantasi yang menarik.
ASOIF dan juga First Law adalah contoh bahwa dengan sihir yang minimal bisa membuat sebuah buku fantasi yang menarik.

Gue sebetulnya ga terlalu ngerti beda SF dan Fantasy sih. Salah satu indikator menurut gue ya itu dah, sihir vs science. The Earthsea series vs The Hainish Cycle kalo Ursula LeGuin.
Sebenarnya batasannya juga gak terlalu jelas dan ada beberapa persinggungan di antara keduanya. Dan aku juga bukan purist genre. Keduanya adalah fantastical fiction alias cerita ngibul.
Kalau mau lebih ngebahas perbedaan sci-fi dan fantasi kita bisa buka thread baru.
Yang lebih aku permasalahkan adalah penyakit yang dulu dikenai pada space opera. Asal ada pesawat, laser dan planet. Tapi seperti kita tahu sekarang space opera tidak lagi sekadar picisan. Aku hanya ingin sci-fi dan fantasi terangkat harkatnya sejajar dengan literatur. Dan untuk itu para penulis harus mengutamakan kualitas, bukan sekadar menempelkan pedang dan laser pada cerita.
Kalau mau lebih ngebahas perbedaan sci-fi dan fantasi kita bisa buka thread baru.
Yang lebih aku permasalahkan adalah penyakit yang dulu dikenai pada space opera. Asal ada pesawat, laser dan planet. Tapi seperti kita tahu sekarang space opera tidak lagi sekadar picisan. Aku hanya ingin sci-fi dan fantasi terangkat harkatnya sejajar dengan literatur. Dan untuk itu para penulis harus mengutamakan kualitas, bukan sekadar menempelkan pedang dan laser pada cerita.

Pada wikipedia itu juga banyak link ke cerita-cerita pendek karyanya yang dapat diakses secara legal.
Beliau memenangkan dan masuk Nominasi untuk berbagai penghargaan sejak tahun 2011.