nabila

“Hujan mengenal baik pohon, jalan,
dan selokan – swaranya bisa dibeda-bedakan;
kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu atau jendela. Meski pun sudah kaumatikan lampu.

Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan –
menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh waktu menangkap wahyu yang harus kau rahasiakan”
― Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni

“kukirim padamu beberapa patah kata yang sudah langka –
jika suatu hari nanti mereka mencapaimu, rahasiakan, sia-sia aja memahamiku”
― Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni

“YANG FANA ADALAH WAKTU

Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?”
tanyamu.
Kita abadi.

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982”
― Sapardi Djoko Damono, Perahu Kertas

“Change doesn't happen overnight. There's no button that's pushed to magically alter everything. Change happens little by little. Day by day. Hour by hour.
It's the ticking of a secondhand, moving painstakingly, as it makes its way around the clock. You don't realize it until it's already over, the minute gone forever, as you're thrust right into the next one, the time still ticking away, whether you want it to or not.
Before long you have a hard time remembering the world as it once was, the person you were then, too focused on the world around you instead.
A world full of promise. A world full of excitement.”
― J.M. Darhower, Monster in His Eyes