2 ratings (3.50 avg)
2 reviews

Claresta

Add friend

https://kaesta15.blogspot.com/

https://www.goodreads.com/kaesta15

Claresta’s Bookshelves

to-read‎ (7)
currently-reading‎ (1)

read‎ (2)
buku-sainsfiksi‎ (1)

penerbit-nbm‎ (1)

Stats | More…

Claresta is Currently Reading

Claresta is currently reading

Saman

by Ayu Utami

bookshelves: currently-reading

Reading for the 2nd time

Rate this book

Clear rating

1 of 5 stars 2 of 5 stars 3 of 5 stars 4 of 5 stars 5 of 5 stars

Claresta said: " Masih menyisakan part Yasmin yang berkirim kabar dengan Saman. After all, setelah membaca halaman-halaman sebelumnya, aku nggak begitu ngeh kenapa novel ini jadi "berbeda" dengan novel-novel urban lain (sebagaimana yang sering digembar-gemborkan). Mu Masih menyisakan part Yasmin yang berkirim kabar dengan Saman. After all, setelah membaca halaman-halaman sebelumnya, aku nggak begitu ngeh kenapa novel ini jadi "berbeda" dengan novel-novel urban lain (sebagaimana yang sering digembar-gemborkan). Mungkin karena aku bocil, ya, jadi aku tumbuh di era yang pada saat itu udah marak novel-novel dengan alur, gaya, dan perspektif sejenis ini. Perkara tema dan problem-problem yang ingin disuarakan (keperempuanan, politik, dll), well, aku akuin novel ini emang hebat sekali. Exploring authornya sangat kaya dan kompleks. Mungkin karena Ayu Utami profesinya jurnalis, jadi wawasannya juga luas. Apalagi she's ex Indonesian Literature Dept. student, jadi sepertinya terlatih dalam meramu bahasa sekaligus menakar porsi untuk sebuah tulisan fiksi. (Di samping juga aku, sekali lagi, bocil, jadi kurang pengalaman atas problem-problem tersebut. Dan kalopun ngerti, aku bukan orang yang bener-bener kaya atau bener-bener miskin, jadi aku gak punya gambaran gimana itu pergi ke NY, atau gimana rasanya jadi petani yang hak-haknya di-play kapitalis).

Di Indonesia, sampulnya mengalami beberapa kali perubahan, dan salah satunya ada yang menampilkan gambar dua orang: lelaki dan perempuan yang dibarengi gambar ular dan apel (representasi Adam-Hawa, setan ular, dan buah khuldi). Menanggapi ini, ada yang aku gak mengerti, kenapa kok sampulnya justru jadi begitu? Ya memang di bagian akhir (sebenarnya masih baca ini), Saman diceritakan ngeflirt sama Yasmin. Tapi gue bingung aja, kan itu kayak... porsinya sedikit gitu loh daripada bagian-bagian yang lain (menghitung berdasarkan jumlah halaman, wwkwk). Kenapa kok seolah dijadikan "maskot" novel Saman ini. Atau aku aja yang salah tafsir tentang sosok wanita itu? Maksudku kek, mungkin saja itu bukan sepihak ditujukan untuk menggambarkan Yasmin, melainkan lebih ke "sesuatu yang menggoda Adam utk melakukan hal yang merugikan"(jadi, bisa diinterpretasikan ke berbagai things). But, for me, seriously, sampul awalnya jauh lebih dapat diterima (lelaki dengan malaikat yang mencorat-coret jidat), heww.

Over all, novel ini ok. Bintang 4 karena dosen gue menumbuhkan ekspektasi terlalu tinggi terhadap novel yang menurut aku udah tua juga karena udah dari 1998.

*NB: Poin filsafatnya di sini juga boleh. ...more "

Nov 02, 2020 08:43AM · see review