Status Updates From アンネ・フランクの記憶 [Anne Frank no ...

This book is BERY good

I’m only 45 pages in and I can’t read without crying!! A travelogue by the author of Memory Police, which, if you have read, is filled with Anne Frank references

I’m only 45 pages in and I can’t read this without crying! A travelogue by the author of Memory Police and of course if you have read that book there is Anne Frank reference everywhere.

Cerita pengalaman Ogawa berkunjung ke kamp pengungsi di Auschwitz Polandia, yang dijadikan museum. Semua yang dikirim ke kamp tersebut tercatat dan terdata dengan baik. Bangunan yang buat juga berkualitas baik kecuali fasilitas untuk para pengungsi, sangat sederhanaa dan menyedihkan. Tujuan didata adalah untuk mengetahui siapa saja dan berapa orang yang pernah berada di sana. Barang-barang para pengungsipun masih ada

Dari Amsterdam Ogawa menuju Frankfurt untuk melihat museum Anne Frank. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Auschwitz Polandia untuk melihat tempat meninggalnya Anne Frank.

Ogawa berhasil bertemu Miep setelah Jakkulin dan orang dari Yayasan Anne Frank meyakinkan Miep bahwa hasil wawancara hanya akan digunakan untuk catatan perjalanan dan tidak akan memanfaatkan Miep. Dengan senang hati Miep bercerita tentang Anne, memperlihatkan beberapa barang pribadi peninggalan Anne. Ogawa dan dua temannya sangat terkesan dapat bertemu dan mewawancarai Miep.

Ogawa napak tilas ke tempat yang disebut-sebut Anne dalam buku hariannya yaitu sekolah, toko buku, tempat penjual es krim. Ogawa juga mengunjungi Jakkulin, sahabat dekat Anne yang kiranya masih hidup. Jakkulin membantu meyakinkan Miep agar dapat menerima Ogawa. Apakah Ogawa berhasil bertemu Miep?

Ogawa napak tilas ke tempat yang disebut-sebut Anne dalam buku hariannya yaitu sekolah, toko buku, tempat penjual es krim. Ogawa juga mengunjungi Jakkulin, sahabat dekat Anne yang kiranya masih hidup. Jakkulin membantu meyakinkan Miep agar dapat menerima Ogawa. Apakah Ogawa berhasil bertemu Miep?

Ogawa tiba di Amsterdam, berkunjung ke rumah persembunyian Anna, yang suda menjadi museum, berkunjung ke sekolah Anna. Miep yang masih hidup (1990an) belum bisa ditemui.

Ogawa terinspirasi menulis sejak menemukan dan membaca buku harian Anne Frank di perpustakaan sekolahnya. Saat itu Ogawa kelas satu SMP. Ogawa ingin melihat langsung jejak rekam Anne Frank, dan memutuskan berangkat ke Belanda dengan meninggalkan anak laki-lakinya yang masih berusia 4 tahun.