Status Updates From Nusa Jawa Silang Budaya 1: ...
Nusa Jawa Silang Budaya 1: Batas-Batas Pembaratan by
Status Updates Showing 1-30 of 55
Faisal Chairul
is on page 305 of 408
... Muhammad Yamin hingga Sanusi Pane. Perlawanan semakin terasa stlh kemerdekaan, dgn kembalinya toponomi asli, melanjutkan apa yg sdh 'diberikan' saat masa pendudukan Jepang. Batavia kembali ke Jakarta, Bogor bukan lg Buitenzorg, Kota Radja kembali mjd Banda Aceh. Bangunan2 yg dulu didiami org Belanda dihancurkan utk kemudian mjd Lapangan Merdeka. Lebih lanjut, pelarangan bhs Belanda tetap dipertahankan.
— Oct 06, 2021 12:36AM
Add a comment
Faisal Chairul
is on page 305 of 408
Perlawanan thdp penetrasi deras budaya Barat dlm upaya mempertahankan budaya Timur bukannya tdk ada. Dimulai sejak ekspedisi Pati Unus melawan Portugis di Malaka, lalu pengepungan Batavia oleh tentara Sultan Agung, hingga pemikiran2 tokoh2 di abad ke-19 dan organisasi yg dipimpinnya. Dari Dr. Radjiman (Budi Utomo), Suwardi Suryaningrat (Taman Siswa), Sukarno (PNI), Kartini, Prof. Purbatjaraka, Dr. Sutomo, ...
— Oct 06, 2021 12:32AM
Add a comment
Faisal Chairul
is on page 254 of 408
Munculnya genre 'memoar' dimulai dr keberanian Abdullah bin Abdul Kadir Munshi (1796-1854), sekretaris Raffles, melawan arus pujangga sezamannya yg lazim menyembunyikan dirinya di belakang tokoh2nya. Beriringan dgn Abdullah, di Jawa muncul jg otobiografi Pangeran Diponegoro (Babad Diponegoro; 1850), R.A. Kartini (Surat2 Kartini; 1900), dan Pangeran Aria Djajadiningrat (Kenang2an Pangeran Aria Djajadiningrat; 1936).
— Oct 06, 2021 12:03AM
Add a comment
Faisal Chairul
is on page 240 of 408
krn, spt yg diuraikan Lombard, ada setidaknya dua penyebabnya: (1) rendahnya tingkat melek huruf masyarakat zaman dulu; (2) adanya sikap menentang thdp segala btk kegiatan perseorangan. Scr tradisional, kegiatan kesusastraan bersifat kolektif dan berupa kisah yg diceritakan kpd sekelompok pendengar. Hal ini yg dianggap sbg suatu yg 'ideal'. Pembacaan utk diri sendiri sama sekali bertentangan dgn 'ideal' itu.
— Oct 05, 2021 11:52PM
Add a comment
Faisal Chairul
is on page 240 of 408
Rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia mungkin bs ditinjau mundur ke belakang dr pengaruh budaya Barat thdp kesusastraan Indonesia. Penetrasi susastra Barat, spt yg diuraikan Lombard, sangat dalam, tercermin dr beralihnya para pujangga Indonesia dr sastra Melayu kuno (pantun, syair, hikayat) ke arah sastra Eropa (sastra, roman, prosa). Namun, penetrasi ini tdk terlalu mempengaruhi masyarakat Indonesia, ...
— Oct 05, 2021 11:48PM
Add a comment
Faisal Chairul
is on page 218 of 408
Serapan paling terasa dr budaya Barat adl desakralisasi seni dan penekanan sifat individualisme pd karya seni. Zaman Jawa kuno, setiap budaya hny dpt bersumber dr istana, dan apa yg dikenal skrg sbg 'pertunjukan seni' dahulunya bersifat ritual. Jg dulu para penggemar suatu kisah tdk berkeinginan mengetahui siapa pengarang suatu kisah/cerita. Pun klo ada, rasa penasaran umumnya ditujukan kpd siapa penembangnya.
— Oct 05, 2021 11:18PM
Add a comment
Faisal Chairul
is on page 190 of 408
... digunakan di Jawa. Menarik pula mengetahui bhw dulunya penanda waktu adl suara bedug masjid (sistem sakral), yg kemudian akibat penanggalan Barat, mjd sistem profan yg tdk berkaitan dgn keagamaan. Malah, erat sekali kaitannya dgn 'waktu bekerja ala Eropa'. Istilah 'malas' dan 'ketepatan waktu' jg ternyata suatu bentuk 'norma' dr Barat yg turut terbawa dr upaya penyatuan Jawa melalui sistem waktu ini.
— Oct 05, 2021 10:10AM
Add a comment
Faisal Chairul
is on page 190 of 408
Upaya 'penyatuan' (homogenisasi) penduduk Jawa yg berasal dr kebudayaan Barat setidaknya diuraikan mjd tiga hal: (1) penggunaan mata uang tunggal (sejak 1744); (2) penyebarluasan informasi melalui media cetak; dan (3) penggunaan sistem waktu. Menarik mengetahui bhw sistem waktu yg scr umum diterapkan di Indonesia kini (hitungan tahun, bulan, hari, dan jam) dulunya hnylah salah satu dr sistem penanggalan yg ...
— Oct 05, 2021 10:03AM
Add a comment
Faisal Chairul
is on page 175 of 408
Revolusi siderurgi yg beriringan dgn revolusi kesehatan mengawali kemajuan di Jawa. Teknik pengolahan besi, yg berlanjut ke pngmbngn alat pertanian, pmbkaan akses jalan (termasuk Jalan pos Daendels), hingga pmbkaan akses rel kereta api. Terbukanya akses darat ini turut memicu tjdnya revolusi kesehatan, spt vaksinasi dan pnybaran ilmu pengobatan tradisional. Keduanya berperan dlm pelipatgandaan jmlh penduduk di Jawa.
— Oct 05, 2021 09:25AM
Add a comment






