Nurul > Recent Status Updates

Mari kita mulai jalan-jalan dengan Safarnama

Oooop baru terasa geregetannya pas di bab ini, Sabina siapakah kau sebenarnya? ish kenapa gak terima aja lamaran Fahri -_-" malah menawarkan utk menikahi Hulya...aaaak cus lanjut

Keluarga ini adalah tanggungjawabnya, di alam mana pun dia berada

Jangan menjenguk orang yang habis melahirkan di rumah sakit. Karena dimasa itu Ibu dan Anak sedang proses adaptasi. Hmm...

untuk kesekian kali, :-D membaca kisah gadis cilik di jendela

nikmatnya membaca sejarah islam, masih di kepemimpinan Muawiyah bin Abu Sofyan

udah diujung detlen masih di halaman puluhan

masih belum nemu benang merahnya

hap, sudah sekian lama di perpustakaan pribadi dan sekarang siap dilahap hap hap #siangsiangbacabuku #bacacantik #eaaakk B-)

hihihi cekakak baca cerita si kembar :D baru nyampe semalam bukunya , hari ini akan saya lahap habis *cantikcantikrakusbuku* *Bukanjudulsinetron*

Teori Limit: hanya mampu mendekat tapi tak bisa meraih (Eizel Augusta)

Teteehh, novel mu belakangan kenapa pada horor semua? 〒_〒 ini udah sampe halaman akhir2 , udah gitu bacanya malem lagi, sendiri pulak, oh Eizel -_-|| Sebentar lagi sosok Eizel akan terungkap pemirsah B-) #inpohteinmen:mode on

Kalau dia sudah beristikharah kepada Allah, apa yang membuat hatinya tenang dan perkara dia yang menjadi mudah merupakan sesuatu yang dipilih Allah (Syaikh Ibnu Taimiyyah)

Karenanya, laki-laki yang sudah siap hendaknya lekas menentukan pilihan siapa wanita yang akan menjadi pasangannya, berkenalan secara syar'i lewat majlis ta'aruf, memusyawarahkannya, beristikharah tentangnya, dan mendatangi ayah si perempuan untuk melamarnya.

Kalau kita belum siap nikah, cobalah untuk merelakan. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya rela gak rela, dia tetap milik Allah, bukan milik kita! Allah yang berhak 100% menentukan jodohnya dan jodoh kita.

Kalau cinta, jangan diam! Kalau cinta, lamar! Kalau memang suka, ajak nikah! Kalau kita wanita? Sama saja. Kalau memang suka, tawarakan diri kita untuk menjadi bidadarinya! #eaakk

Kebaikan itu gak bisa ditunggu. Harus dijemput. Persis seperti ilmu dan rezeki. Jadi, buruan jemput jodohmu, jangan ditunggu melulu!

Jika tanganmu terlalu 'pendek' untuk membalas kebaikan sahabatmu, 'panjangkanlah'lisanmu dengan sering-sering mendoakannya

Ibnu Mas'ud berkata, "Demi Allah, tiada seorang pun yang berbaik sangka kepada Allah melainkan Allah pasti akan memberikan kepadanya apa yang ia sangkakan"

Kalau kita mau berpikir jernih, penolakan bisa jadi awal terbukanya kesempatan. Ditinggal boleh jadi awal datangnya harapan #Eaaakk *Belajar dari Kisah Khadijah dan Hafshah*

Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan, maka ditimpakan ujian kepadanya (HR. Bukhari)

Jadi, bukan gagal. Allah hanya sedang memilihkan yang lain untukmu. Bukan gagal. Allah hanya sedang memberimu waktu.

"Aku memang bukan suami yang sempurna. Tapi satu hal yang bisa ku jamin, aku tak akan pernah melukai hatimu, sampai Kapanpun... "

"Mungkin terdengar berlebihan,tapi Mufidah, kau telah memecah pertanyaan besarku tentang cinta. Kau membuatku sadar bahwa laki-laki perlu memahami perempuan begitu dalam dan lama untuk mendidik dirinya sendiri agar bersungguh-sungguh bisa memberikan cinta yang kokoh... "

Entahlah, pernah ku dengar, perempuan tersakiti memiliki berkahnya sendiri bila mampu tabah dan tawakkal. Wallahu'alam

Rindu ternyata membutuhkan pemecahan. Jarak bisa memaksa seseorang untuk menekan rindu dan mengobatinya dengan cara apapun yang bisa dilakukan. Tapi Ketika kau tahu bahwa Jarak itu bisa kau tumpas, maka kau akan keras kepala menerjang rindumu. Kau pasti ingin bertemu.

"Laki-laki memiliki keputusannya sendiri tentang perasaan cinta, Ucup. Tapi, kesetiaan perempuan adalah pedoman yang berharga sebelum laki-laki membuat keputusan..."Suara Mak Kerra semakin rendah dan agak berat. "Jangan pernah kau sia-siakan perempuan yang mengasihimu dan setia kepadamu..."

Lelaki yang berlaku tak tahu malu akan menyakiti perasaan anak dan istrinya sepanjang hidup -Athirah-

Boleh orang bilang anak-anak kecil cepat melupakan sedih. Tapi rasa kehilangan adalah sejarah abadi yang mendekam dalam hidup anak - anak yang sadar akan kehilangan itu