Nurul ’s Reviews > Halaqah Cinta: Follow Your Prophet Find Your True Love > Status Update

Kalau dia sudah beristikharah kepada Allah, apa yang membuat hatinya tenang dan perkara dia yang menjadi mudah merupakan sesuatu yang dipilih Allah (Syaikh Ibnu Taimiyyah)

Karenanya, laki-laki yang sudah siap hendaknya lekas menentukan pilihan siapa wanita yang akan menjadi pasangannya, berkenalan secara syar'i lewat majlis ta'aruf, memusyawarahkannya, beristikharah tentangnya, dan mendatangi ayah si perempuan untuk melamarnya.

Kalau kita belum siap nikah, cobalah untuk merelakan. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya rela gak rela, dia tetap milik Allah, bukan milik kita! Allah yang berhak 100% menentukan jodohnya dan jodoh kita.

Kalau cinta, jangan diam! Kalau cinta, lamar! Kalau memang suka, ajak nikah! Kalau kita wanita? Sama saja. Kalau memang suka, tawarakan diri kita untuk menjadi bidadarinya! #eaakk

Kebaikan itu gak bisa ditunggu. Harus dijemput. Persis seperti ilmu dan rezeki. Jadi, buruan jemput jodohmu, jangan ditunggu melulu!

Jika tanganmu terlalu 'pendek' untuk membalas kebaikan sahabatmu, 'panjangkanlah'lisanmu dengan sering-sering mendoakannya

Kalau kita mau berpikir jernih, penolakan bisa jadi awal terbukanya kesempatan. Ditinggal boleh jadi awal datangnya harapan #Eaaakk *Belajar dari Kisah Khadijah dan Hafshah*

Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan, maka ditimpakan ujian kepadanya (HR. Bukhari)

Jadi, bukan gagal. Allah hanya sedang memilihkan yang lain untukmu. Bukan gagal. Allah hanya sedang memberimu waktu.

Belajarlah! Mempelajari suatu ilmu karena Allah itu cermin ketaatan. Mencarinya adalah jihad. Mengkajinya adalah tasbih. Mengajarkannya adalah Sedekah. Dan membelanjakannya utk keluarga adalah taqarrub. Ilmu adalah pendamping saat sendirian dan teman karib saat menyepi (Mu'adz bin Jabal)