Mohammed > Recent Status Updates

kirain ceritanya horror semua

Tentara yang baik hati? Muahahahaha.

Konon Ahmad Tohari juga mengapresiasi adaptasi filmnya oleh Ifa Isfansyah, harus nonton juga kalo begitu

Berharap ada jejak jejak pergerakan tahun 1930an

memang awalnya membaca buku ini kayak buang2 waktu hidup karena sulit dipahami alurnya. tapi kalau dibayangin buku ini sedang menertawakan sesuatu, jadi nemu keseruannya dimana.

Karena temanya ternyata kolonialisme, saya jadi inget hubungan Papua-enkaeri wqwqwqwq

Menarik. Ada sedikit sejarah PRD paska reformasi uwuwuwuw~

Lumayan sebagai pengantar ilmu-ilmu sosial~

Gak nyangka enjoyable gini ya novelnya aan

Mungkin buku memoar pertama yang saya baca. Hemat saya, memoar itu semacam curhat penulis ya. Sepertinya lebih cult kalo sebuah curhat disebut dengan memoar. Hahaha. Yang menarik di sini adalah, bagaimana Etgar Keret menampilkan banyak tokoh yang konstan hadir di tiap-tiap tulisannya (seperti Lev, anaknya dan istrinya), seperti ada benang merah yg terhubung di antara tulisan-tulisan yg berbeda. So far, menyenangkan!

untuk sekaliber seorang Semaun, buku ini benar-benar ringan untuk dibaca

Bagi saya, Hye-sun adalah duta kebudayaan YG ent. Selain bekerja di industri hiburan, ia melukis, membuat film dan menulis. Dengan ekspektaksi sebesar itu, wajarlah saya berharap mendapat semacam mutiara berbalut sutra dari novelnya. Mari kita lihat, sampai dimana saya tahan dengan novel romantis satu ini.

Terimakasih kepada editor marxist.org seksi bhs indonesia yg membuat arsip paling tua ini jadi enak dibaca. Meskipun banyak istilah lawas yg nga ada keterangannya (untung saya tamat tetralogi buru! terimakasih Pram!). Sementara ini isinya tidak berat berat amat, bahkan ada selipan guyonan pada bab pertamanya.

Pada bab ke 21, saya menyadari dan curiga novel ini tidak menceritakan seluruh riwayat seorang Tan Malaka hingga akhir hayat. Jadi saya bakal menebak-nebak sampai dimana penulis menceritakan tokoh besar Indonesia yang dilupakan ini.