Hapudin > Status Update

Selesai baca.

Biar banyak guyonan yang menggelitik, dan banyak pola pikir yang bikin geleng-geleng kepala, kisah di dalam buku ini masih ditaraf 'enak dibaca'.

Saya nggak menemukan sesuatu yang bisa terhubung dengan kehidupan saya sekarang. Dan ini perkara paling salah, kalo mencari bacaan bagus harus terhubung dengan pembacanya.

Tapi kalo enggak terhubung, saya menganggap buku sekadar bacaan, tanpa mengubah.

Bahasa Jawa yang banyak bertebaran, bikin saya bingung lantaran kesundaanku. Terutama joke-joke kultural Jogja-an, jadi nggak nge-joke lagi.

Namun tertolong sama part joke pake bahasa Indonesia. Terutama soal panggilan 'Jembut' untuk Puthut oleh Bagor, atau teori meracik yang menurut Botol sia-sia sebab bahan apa pun bakal kecampur di perut.

Bikin ngekek sih... Hanya nggak sampe plong.

"Orang yang tidak bekerja dan tidak produktif adalah orang yang berbahaya." (Hal. 86)

Setuju pisan!!

Ya Allah gak apa apa gaji bulan ini nelum naik. Maret mah pasti dirapel. Begitu kan?

Hemmm. Bingung nih udah nyampe halaman ini. Kesenangan dan keunikan persahabatan si tokoh Aku, harus mentok ketika mereka hampir dan/atau lulus kuliah. Sebab hidup bukan sekadar panggung bersenang-senang.

Penasaran sama tokoh sahabat si Aku yang sudah almarhum. Siapa dia???

Mengerucut ke keresahan-keresahan spesifik. Efek menjadi dewasa?