Harumichi Mizuki’s Reviews > Aku Terlahir 500gr dan Buta > Status Update

Aduh. Sakit lambung sampai setahun. Aku sehari aja udah ngeluh.

Peribahasa di Jepang: doa seorang wanita bisa menghancurkan karang.

Cerita masa lalu ibunya beneran tragis dan bikin ngerasa campur-aduk.

Adegan pas dia nyekik Miyuki yang bilang pingin mati dan bunuh diri beneran mencengangkan. Kurasa aku dapat ide buat adegan Makoto dan Mikoto di Harukaze no Sekai.

Kesel sama ibunya. Orang bodoh yang nggak ngerti kesehatan mental itu beneran menyebalkan.

Orang Jepang pun ada yang suka ngurusin urusan orang asing dan berkomentar lancang meski nggak tahu apa-apa. Seperti waktu ada seorang ibu yang ngomong kalau Miyuki bakal merepotkan orang karena dia buta. Ibu Miyuki marah dengan bilang, "Anak saya tidak akan merepotkan Anda. Jadi nggak usah mengurusi hal yang bukan urusan Anda." Juga waktu ada lelaki asing yang mengomentari betapa kurusnya Miyuki.

Trombosit normalnya ada 10.000. Kalau kurang, jika terluka darah akan sulit mengering. Tapi bukan hemofilia, ya? Miyuki kok jumlah trombositnya bisa drop? Dia jadi gak bisa ikut pelajaran olahraga yang dia sukai.

Untuk membuka kulkas saat disuruh mengambilkan bahan makanan, Miyuki kesusahan karena berat. Berat badannya saat itu hanya 15 kilogram. Setelah berhasil, Miyuki dipeluk.

Miyuko dilatih membantu pekerjaan rumah sejak dia masuk SD. Disuruh mengganti tisu toilet, sampai mengambilkan daging dan sayur dari kulkas.

Miyuki awalnya butuh setengah jam untuk mengganti tisu. Meski gemas, ibunya tetap membiarkan Miyuki melakukannya sampai selesai.

Meski aku berpendapat kata-kata dan perilakunya yang kasar itu bisa dihitung sebagai abusif, ibunya punya banyak kebaikan juga. Misalnya mendidik anaknya agar bisa bangun sendiri meski jatuh. Menyediakan banyak stimulasi seperti menyuruh mengambilkan sayur, buah, menaruh bunga di kamar mandi dan menceritakan soal warna-warna. Membela anaknya yang dipanggil buta oleh anak lain, dsb.