Harumichi Mizuki’s Reviews > 30 Paspor The Peacekeepers' Journey > Status Update

Couchsurfing ga bisa dipakai di UK. Everyone's so busy, the writer can't stay with locals.

Adegan pas dia dikira anak kecil sama bule di bandara yang ngambilin troli waktu dia kepayahan bawa koper bikin ngakak banget, dah.

Sebentar lagi.

Syambunath, candi besar di Kathmandu. Pasupathinath, tempat kremasi, Bouddanath, tempat umat Buddha beribadah.

Haha, setelah dibuat eneg sama tingkah orang Maroko di negaranya, eh ada cerita kalo temannya yang lain ditolong orang Maroko waktu mau naik kereta di stasiun.

Byuh! Akhirnya melewati bab Maroko yang menyebalkan!

Toko obat pun nipu pelanggan. Jijaaay! Kalian gak usah ke Maroko dah! Menjijikkan!

Wah, orang Maroko barbar, ya. Suka ngerampok tulis dengan maksa nunjukin jalan tapi diajak muter-muter gak keruan terus minta bayaran tinggi. Kalo ga dikasih sesuai jumlah yang dia minta, dia minta teman-temannya di pasar buat ngeroyok. Udah gitu berkomplot sama pedagang di pasar pula.

Dan nggak suka antri. Lebih parah dari Indonesia. Menjijikkan.

Ada juga bapak2 genit suka ngelamar orang random di Petite Taxi.

Di Luxemburg, transportasi umumnya gratis!!!

Di Thailand, lady boy-nya ramah-ramah. Katanya bahasa Inggrisnya juga lebih bagus.