Dion Yulianto’s Reviews > Kita dan Mereka: Perjalanan Menelusuri Akar Identitas dan Konflik Manusia > Status Update

Banyak dari kita yg sudah dewasa pun nasih harus berjuang keras mengukuhkan tekad nelawan hasrat untuk bermain ponsel sepanjang hari manakala seharusnya kita fokus bekerja.

Nasionalisme itu bagus, perlu; tetapi nasionalisme yg sempit dan kebablasan hanya akan memunculkan rasa takut, benci, marah, dan agresif. Ia menjadikan orang bersorak sorai ketika bangsa lain (yg dianggap saingan) mengalami bencana atau kehancuran, genosida, atau penindasan. Inilah jenis nasionalisme yg menghilangkan empati kemanusiaan. Lebih rumitnya lagi, nasionalisme semacam ini tetap dipertahankan para penguasa.

Untuk mencapai perdamaian, dibutuhkan perang. Tampaknya tidak logis, tetapi membaca bab 3 buku ini bikin kepala penuh dengan fakta-fakta sejarah yang mungkin layak dipikirkan ulang, bahwa alur jatuh bangun peradaban itu berulang, dan bahwa bahkan imperialisme sendiri juga punya sisi positifnya. Kita bisa menikmati sambal di antaranya juga karena imperialisme Eropa.