Goodreads helps you follow your favorite authors. Be the first to learn about new releases!
Start by following Dodi Prananda.
Showing 1-12 of 12
“Realitas lebih palsu ketimbang fiksi yang lebih jujur. Karena itu pula mungkin sebagian penulis lebih sering mengadu pada cerita-cerita ketimbang membagi keluh kesahnya ke orang-orang terdekat”
― Jendela
― Jendela
“Butuh tekad dan keberanian yang besar untuk menaklukan bahaya demi tujuan yang besar pula.”
― Waktu Pesta
― Waktu Pesta
“Ini cara terindah untuk merayakan hujan, berlari-lari di lapangan bola dekat rumah bersama anak laki-laki seusiaku, menari seperti kupu-kupu, dan terbang bebas ke alam lepas seperti capung dan burung”
― Waktu Pesta
― Waktu Pesta
“Saya pikir, setiap orang memiliki waktu pesta masing-masing. Hanya saja, ada yang tak nikmat dan berhasil sempurna menikmati waktu pesta yang telah dijatahkan baginya”
― Waktu Pesta
― Waktu Pesta
“Pergilah ke laut lepas, Sayang! Berburulah atas nama cinta. Apa kau masih mengingatnya? Dulu, di tepi pantai, setelah aku mengecupmu, kau menuju laut lepas. Hendak memburu raja laut. Di telingamu, aku bisikan doa. Berburulah atas nama rasa yang kita sebut cinta.”
―
―
“Cara bersedih paling nikmat adalah dengan mengingat semua kenangan buruk”
― Bintang Jatuh
― Bintang Jatuh
“Apa mungkin semua karma? Atau, apa mungkin Tuhan ingin menunjukkan bahwa sebagai penggerak waktu pesta, Tuhan punya hak tunggal untuk menentukan akhir dari setiap pesta para manusia yang telah dijatahi waktu pesta?”
― Waktu Pesta
― Waktu Pesta
“Aku harus pergi sekarang, terlalu lama dihukum Tuhan seperti ini sangat menyakitkan. Tuhan pasti marah aku tak permisi bunuh diri. Aku hanya tak tahan, mati dalam kesepian”
― Jendela
― Jendela
“Seperti sungai yg mendamba lautan. Ujungnya, hanya tinggal aku, tenggelam dalam kesedihan”
― Rapuh
― Rapuh





