Ita Sembiring
|
When a Man Lost a Woman
—
published
2007
|
|
|
No Volvere: Biarkan aku pulang
—
published
2007
|
|
|
Opera Orang Kaya
—
published
2009
|
|
|
Negeri Bayangan: Terrorist Free
—
published
2002
|
|
|
Positif "Nada untuk Asa"
—
published
2014
|
|
|
Reuni Tsunami
—
published
2007
|
|
|
Jerit: Suatu Ketika di Lho'seumawe
—
published
1999
|
|
|
Kupu-Kupu Cinta
—
published
2004
|
|
|
Working Woman
—
published
2012
|
|
|
Catatan dan refleksi tragedi Jakarta, 13 & 14 Mei 1998
—
published
1998
|
|
“Tanyakan pada laki-laki itu tentang duka akibat perpisahan, dia tidak akan menjawab apa-apa kecuali saputan mendung di wajahnya.
Tanyakan pada laki-laki itu perihnya pengkhianatan, kau akan melihat kedua tangannya terkepal dan rahangnya mengeras karena amarah.
Tanyakan pada laki-laki itu pedihnya kehilangan orang yang disayang, dia masih bertahan dalam bisunya tapi air matanya tak sanggup ditahannya lagi.
Tetapi... coba tanyakan padanya, mengapa sudi dipecundangi cinta. Yakinlah, laki-laki itu pasti tertawa. Menertawakan pertanyaanmu yang dianggapnya bodoh, lalu berkata, “Kalau kau pernah mengecap cinta, kau tak akan pernah bertanya.”
― When a Man Lost a Woman
Tanyakan pada laki-laki itu perihnya pengkhianatan, kau akan melihat kedua tangannya terkepal dan rahangnya mengeras karena amarah.
Tanyakan pada laki-laki itu pedihnya kehilangan orang yang disayang, dia masih bertahan dalam bisunya tapi air matanya tak sanggup ditahannya lagi.
Tetapi... coba tanyakan padanya, mengapa sudi dipecundangi cinta. Yakinlah, laki-laki itu pasti tertawa. Menertawakan pertanyaanmu yang dianggapnya bodoh, lalu berkata, “Kalau kau pernah mengecap cinta, kau tak akan pernah bertanya.”
― When a Man Lost a Woman
Is this you? Let us know. If not, help out and invite Ita to Goodreads.




