Pradnya Paramitha


#36 most followed
#33 best reviewers
year in books

Pradnya Paramitha’s Followers (454)

member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
member photo
Flazia ...
1,787 books | 208 friends

Dodi Pr...
223 books | 1,014 friends

Kay Valya
3 books | 11 friends

Sinta N...
2,303 books | 1,308 friends

Kirana
386 books | 92 friends

Liliyan...
801 books | 411 friends

Amaya
934 books | 179 friends

Khansaa
1,309 books | 362 friends

More friends…

Pradnya Paramitha

Goodreads Author


Born
Indonesia
Website

Genre

Member Since
January 2013

URL


Romance writer, omnivore reader.

Average rating: 4.02 · 4,230 ratings · 963 reviews · 19 distinct worksSimilar authors
Algoritme Rasa

4.11 avg rating — 980 ratings — published 2019
Rate this book
Clear rating
After Wedding

3.84 avg rating — 739 ratings — published 2016 — 3 editions
Rate this book
Clear rating
Better Than This

3.80 avg rating — 580 ratings — published 2018 — 2 editions
Rate this book
Clear rating
Two-Faced

4.23 avg rating — 466 ratings — published 2020
Rate this book
Clear rating
Tentang Kita yang Tak Menge...

4.36 avg rating — 318 ratings
Rate this book
Clear rating
Kala Langit Abu-Abu

4.08 avg rating — 263 ratings
Rate this book
Clear rating
Baby Without Daddy

4.08 avg rating — 216 ratings
Rate this book
Clear rating
Picture Perfect: Lukis cint...

3.73 avg rating — 159 ratings — published 2013
Rate this book
Clear rating
Stolen Heart

3.62 avg rating — 109 ratings — published 2012
Rate this book
Clear rating
Best of Us

3.81 avg rating — 86 ratings — published 2023
Rate this book
Clear rating
More books by Pradnya Paramitha…
We Hunt the Flame...
Pradnya Paramitha is currently reading
by Hafsah Faizal (Goodreads Author)
bookshelves: currently-reading
Rate this book
Clear rating

 
The Dragon's Promise
Rate this book
Clear rating

 
Love on the Secon...
Pradnya Paramitha is currently reading
by Mica De Leon (Goodreads Author)
bookshelves: currently-reading
Rate this book
Clear rating

 

Pradnya’s Recent Updates

Pradnya Paramitha is currently reading
We Hunt the Flame - Memburu Api by Hafsah Faizal
Rate this book
Clear rating
Pradnya Paramitha rated a book liked it
Uzumaki by Junji Ito
Rate this book
Clear rating
Goshima dan Suichi tinggal di kota K yang mengalami kutukan spiral. Semua benda bahkan manusia berubah bentuk jadi spiral. Lalu ada badai tornado aneh yang menghancurkan kota. Setiap gerakan atau suara yang kencang bisa memicu tornado, tapi bergerak ...more
Pradnya Paramitha rated a book it was ok
Bad Magic - Sihir yang Buruk by Pseudonymous Bosch
Rate this book
Clear rating
Pradnya Paramitha rated a book really liked it
The Housemaid - Di Balik Pintu Loteng by Freida McFadden
Rate this book
Clear rating
Millie, mantan narapidana yang dipecat dari tempat kerja dan terusir dari apartemennya, merasa bahwa pekerjaannya sebagai ART di keluarga Winchester adalah penyelamat hidupnya. Karena itu, Millie melakukan segalanya untuk mempertahankan pekerjaan itu ...more
The Housemaid - Di Balik Pintu Loteng by Freida McFadden
" Gabriella wrote: "Jangan cepet2 judge nina hhiiiii, nanti km akan tau kenapaa"

Waduuuu harus siap-siap dengan plot twist yang membagongkan :0
...more "
Pradnya Paramitha is on page 115 of 416 of The Housemaid - Di Balik Pintu Loteng: Whoaa Nina ini tipe bos yang mengerikan. Aku jadi Millie udah resign dari hari pertama 😭
The Housemaid - Di Balik Pintu Loteng by Freida McFadden
Rate this book
Clear rating
Pradnya Paramitha rated a book liked it
Ingenuo, Vol. 4 by Ryan
Rate this book
Clear rating
Oke, baru ketahuan kalau di masa kini usia Yangzhou 28 tahun. Sementara Ding Jiayu 16 thn. Hmm.
Pradnya Paramitha started reading
The Housemaid - Di Balik Pintu Loteng by Freida McFadden
Rate this book
Clear rating
Pradnya Paramitha marked as timbunan-tbr
Uzumaki by Junji Ito
Rate this book
Clear rating
Pradnya Paramitha marked as timbunan-tbr
Student Hidjo by Marco Kartodikromo
Rate this book
Clear rating
More of Pradnya's books…
Quotes by Pradnya Paramitha  (?)
Quotes are added by the Goodreads community and are not verified by Goodreads. (Learn more)

“Oh, boys. Heran gue. Pikiran lo yang kotor, kenapa gue yang disuruh nutupin badan?”
Pradnya Paramitha, Algoritme Rasa

“Pada akhirnya, aku mengerti kalau ada alasan lain yang membuat seseorang bisa bersama atau nggak. Cinta bukan apa-apa tanpa logika. Cinta bukan apa-apa tanpa pilihan. Sebab pada akhirnya, bukan cinta, melainkan pilihan yang menciptakan segalanya. Sartre benar. Manusia dikutuk untuk bebas. Setiap detik, kita dihadapkan pada pilihan-pilihan dan kita punya kebebasan mutlak untuk menentukan. Lalu bersama itulah, kita manusia, berpikir, belajar, dan growing up.”
Pradnya Paramitha, Kala Langit Abu-Abu

“Kalau menurut gue sih lipstik teman selalu terlihat lebih cetar.”
Pradnya Paramitha, Algoritme Rasa

“Oh, boys. Heran gue. Pikiran lo yang kotor, kenapa gue yang disuruh nutupin badan?”
Pradnya Paramitha, Algoritme Rasa

“Kalau menurut gue sih lipstik teman selalu terlihat lebih cetar.”
Pradnya Paramitha, Algoritme Rasa

“Ketika sebuah hubungan dilandasi oleh cinta, hubungan itu akan tahan banting. Cinta adalah senjata untuk menghadapi segala macam situasi. Susah senang, semua bukan masalah selama masih ada cinta.”
Pradnya Paramitha, After Wedding

“Kenangan memang sering menjebak. Tapi, sebaiknya, kenangan tetap jadi kenangan. Jangan diubah jadi harapan. Jadikan pelajaran. Kalau lo mengubah kenangan jadi harapan, selamanya lo jalan di tempat. Nggak maju-maju”
Pradnya Paramitha, After Wedding

“Pada akhirnya, aku mengerti kalau ada alasan lain yang membuat seseorang bisa bersama atau nggak. Cinta bukan apa-apa tanpa logika. Cinta bukan apa-apa tanpa pilihan. Sebab pada akhirnya, bukan cinta, melainkan pilihan yang menciptakan segalanya. Sartre benar. Manusia dikutuk untuk bebas. Setiap detik, kita dihadapkan pada pilihan-pilihan dan kita punya kebebasan mutlak untuk menentukan. Lalu bersama itulah, kita manusia, berpikir, belajar, dan growing up.”
Pradnya Paramitha, Kala Langit Abu-Abu

No comments have been added yet.