Alex Jhon's Blog: Kumpulan Sajak-sajak

August 22, 2010

KUMAN

Mereka bernaung dan berdoa, meriuhkan suasana berpesta
dan mabuk membantai yang bukanlah kaum Gehenna.
Memuja sangat, sampai penis meronta-ronta minta disembelih
agar bisa dielu-elukan gemanya membesar ke hadapan
para pegunungan tinggi; fatamorgana persepsi. Tipuan! Tipuan!
Satu lebih banyak daripada sepuluh, ataupun enam naga.
Mencoba mencabulkan semua naga menjadi para Gehenna
Sekiranya mereka tertawa menang, tak lain tercemas lirih.
Bedebah tengah memisahkan lautan dan [...:]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 22, 2010 00:09

SPIRAL

Kawat berduri melilit dan menggantung tetapi, aku tidaklah mati…
Aku hidup karena tidak bisa merasakan sakit, mengapa? aku bisu!
Sepatah kata seperti beban berat; Ingin menancap paku tetapi
tanah terlalu jauh dari pijakan. Meludah tak sampai basah,
menusuk kulit seperti terbius tengah-tengah bercinta sepah.
Binalnya kawat berduri melilit habis, tebas api dan angin, meraung.
Satu persatu tiap sengketa tumbang bagai rumput [...:]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on August 22, 2010 00:05

January 9, 2010

SCHREIBER

SCHREIBER: Bertengger meremas kerumunan awan di atas gunung para pemimpi. Meresapi, menutup mata. Berdiri dan berharap untuk mengetahui sebuah dogma dan mempelajarinya dalam-dalam. Kalau aku lelah, aku pun segera duduk di singgasana kokohku–yang terbuat dari tanah sampai angkasa; Dari keringat sampai darah. Aku membuatnya sendiri. Aku membuatnya dari masa bertelanjang kaki sampai dengan, terbang dengan [...:]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 09, 2010 05:57

ARIALLO

Sudah seabad aku memupuk seorang bayi. Bayi yang kuciptakan dengan kelopak-kelopak bunga dan rentetan mesiu inspirasi. Tidak ada satupun yang menempel di ari-ari bayiku! Bayi ini… Ah! Bayi ini! Aku sudah menyiapkan rencana termatang, termatang yang pernah ada. Walau bukanlah aku dewa, tetapi sudahlah bisa diriku sendirian, mempersiapkan perjalanan bayiku yang ekstravagant di dunia ini! [...:]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 09, 2010 05:56

January 5, 2010

FANATISSA

Apakah yang berarti Goa Kehidupan? Yang berarti bukan? Yang berarti kesempurnaan? Aku tidak mengenal Goa Kehidupan ini sangat. Aku menciptakan-Nya dengan imaji horor dan keterbelakangan. Aku menyebutnya, Yang Segalanya. Dan, orang-orang percaya padaku, mendengarkanku dan berusaha mendaki yang aku sendiri belum sampai disana!

Oh, ajaibnya Goa Kehidupan yang aku ciptakan! Ini tidak sama dengan Gua Kehidupan [...:]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on January 05, 2010 22:10

July 15, 2009

TOPENG

Terbilang satu wajahku rupa macam benderang bintang
Tersembunyi banyak torehan, amukan, kecaman.. senyuman!
Yang aku, engkau lihat tak lebih dari kau baca macam
halaman-halaman prolog; berisikan dogma norma omong kosong-
kebaikan dan rahasia yang memancing; engkau menjadi tiang,
aku adalah Anjing yang mengencingimu dengan ibarat.
Rupanya aku masih tersembunyi, layak mentari dibunuh bulan.
Aura membakar dirimu aku seperti hantu, perlahan membunuh!
Perlahan menarikmu [...:]
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on July 15, 2009 23:20

May 18, 2009

SIREN

Pasak kayu berdiri tegap di tengah antah-berantah, lelautan biru. Sekuncup bunga menari kupu-kupu, kelopak-kelopaknya menyebar dan melebar; ujung-ujungnya meniti pelit pada permukaan air, mereka berkaca-kaca pada riak. Ah! Tersayang, bunga itu tak mampu meminum dengan kelopak-kelopaknya. Pasak kayu berdiri tegap di bawah langit nan jingga, firdaus tanpa ular. Sekuncup daun semburat sembunyi di balik kelopak-kelopak persona, minim; menemani desahan urat nadi kelopak, menemani dan bersembunyi di k

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 18, 2009 09:01

February 25, 2009

DUPA

[image error]Ia berasal dari menggerigi buliran pasir, terbentuk meninggi, ngeriap ganjil. Tinggal mengelotok di dataran padi dan kapas, kakinya macam satu, menancap di wadah besi bermuara banyak–Takhlik asap cerutu oriental, bumbu paritta. Terbagi dari klan kuku macan dan naga; masing-masing bersisik sengat pualam, setiap kesalahan menghantui telur-telur emas mereka–sampai digodok matang di kuali, memasaknya  hingga melepuh merah karena malu dan lantang.

Sang Mungkin Peninggi menghujat dan merobek dadanya. S

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 25, 2009 00:31

February 23, 2009

GRAVITASI

<!--[endif:]-->

[image error]Kegelapan sudah meliputi kita berdua, sudah telat untuk terbang bersama. Di dalam bayangan dua anak kecil, di dalam warna-warni yang tak terlihat, di mana engkau pernah turun memangku tangan dan berujar kuat, ”Datanglah padaku, telanjangi dan warnailah tubuh polosku ini…” Ya, aku mengingatnya di dalam rintik hujan seperti sekarang, sesayup deras.

Sekarang jangan lagi engkau bernafas ketika memasuki kerajaanku karena, udara di sini amat tipis, gravitasi di sini amat rapuh. Sekali hembusan kita bi

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 23, 2009 04:34

February 22, 2009

KAFEIN

[image error]Semalam kuteguk segelas kopi hitam, kukira sayangku-lah yang membuatnya, tetapi aku tidak mempunyai kekasih. Aku itu lali tentangnya.  Lagipula aku tidak suka kopi. “Jadi, siapa yang membuatkan aku kopi?

Semalam itu, yang aku rasakan; getirnya terlalu kuat! Mataku loncat, seluruh jariku terbakar! Sekarang aku terkapar… Diriku jadi mayat, di tengah hamparan rawa bertakjub kabut berbau mawar dan jeruk limau.

Mataku buta; karena aku meminumnya, karena aku percaya pada hatinya, karena aku menelan amp

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on February 22, 2009 07:43

Kumpulan Sajak-sajak

Alex Jhon
Sajak. Saya menemukan sajak seperti sebuah rehabilitasi, semacam detoksifikasi dari pengaruh buruk dunia. Saya yakin bahwa dunia memiliki dua sisi koin. Baik buruknya, akan selalu saya ukir kata per k ...more
Follow Alex Jhon's blog with rss.