Day 9 #30DayWritingChallenge

What is one thing you regret very badly and cannot change?

Menyesal memang bikin nyesek, tapi gue percaya bahwa itulah yang membuat gue menjadi lebih kuat dan menjadi diri gue yang sekarang ini.


Hampir nggak ada yang gue sesali di dunia ini karena gue yakin menyesali sesuatu yang udah lewat itu nggak ada gunanya. Betul, ujungnya itu mungkin akan menjadi pengalaman yang berharga dan membuat lu semakin kuat. Tentunya gue udah melalui banyak awan, air dingin, dan pikiran yang matang sebelum sampai di titik ini, berdamai dengan diri sendiri.


Gue lebih fokus ke hari ini dan keesokan hari.


Tapi… kalo memang harus ada jawabannya, mungkin jawabannya adalah: waktu.


Waktu itu nggak bisa diulang, apa lagi diubah. Maka dari itu, gue akan merasa menyesal bahwa waktu yang sempat gue berikan itu masih terasa kurang. Contohnya, mungkin gue pernah menghabiskan waktu dengan seseorang, tapi siapa yang sangka bahwa itu adalah pertemuan terakhir kami? Mungkin tidak ada pertemuan di masa yang akan datang karena jalan yang berbeda atau dunianya yang udah berbeda? Waktu dalam konteks itu yang gue maksud.


Nggak spesifik ke satu orang aja, tapi siapa pun yang merasa pernah mengalami itu.


Setelah menjawab topik hari ini, sekarang gue bertanya ke diri sendiri, “Ada lagi?”


Cukup, nggak ada lagi.


Hanya itu. Waktu. Saat gue memutuskan untuk berdamai dengan diri sendiri, gue jadi bisa berpikir dengan lebih matang sebelum mengambil keputusan. Meminimalisasi risiko, berarti memperkecil potensi untuk menyesal di kemudian hari. Tapi yang namanya hidup, apa yang gue rencanakan sekarang nggak akan selalu mulus jalannya.


Jadi, sampai waktu itu tiba, sampai bertemu lagi.


Tulisan ini adalah bagian dari 30 Day Writing Challenge, di mana gue akan menantang diri sendiri untuk menulis dari topik-topik yang sudah disiapkan selama 30 hari penuh.

 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on November 17, 2021 03:12
No comments have been added yet.