Oleh: Rizki Affiat Budaya menjadi konstruksi imajinasi. Sejarah hanya menjadi endapan yang diambil parsial, dan syariat menjadi retorika. Semua elemen ini menjadi pembenaran atas berbagai regulasi yang mendiskreditkan perempuan. Ini adalah upaya para pejabat dan tokoh masyarakat untuk mempertahankan kekuasaannya.
Published on February 20, 2013 18:23