Spaltics

Add friend
Sign in to Goodreads to learn more about Spaltics.


Loading...
Tasaro G.K.
“Mengetahui bagaimana agama-agama lain menerjemahkan bahasa Tuhan adalah sebuah proses yang mengasah otakmu, tidak harus berakhir dengan pertukaran imanmu, Astu”
Tasaro, Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan

Tasaro G.K.
“Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta;

Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya.
Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh.
Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu.
Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu.
Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.

Berhati-hatilah….

Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani hari-hari dengan optimisme. Melakukan hal-hal hebat. Menikmati kebersamaan dengan orang-orang baru. Tergelak dan gembira, membuat semua orang berpikir hidupmu telah sempurna.
Sementara, pada jeda yang engkau buat bisu, sewaktu langit meriah oleh benda-benda yang berpijar, ketika sebuah lagu menyeretmu ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutmu. Bahkan, langit membentuk auranya. Udara bergerak mendesaukan suaranya. Bulan melengkungkan senyumnya.

Bersiaplah… Engkau akan mulai merengek kepada Tuhan.
Meminta sesuatu yang mungkin itu telah haram bagimu.”
Tasaro GK

Tasaro G.K.
“Allah mencintaimu lebih dari yang kau perlu.”
Tasaro, Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah itu Mati?

Tasaro G.K.
“Kadang aku merasa sudah dekat dengan kegilaan.
Kamu tahu apa yang paling menyakitkan saat perasaanmu begitu terikat kepada seseorang?

Bukan karena kamu tidak bisa menyatu dengan dia maka kamu akan merasa hidupmu begitu nestapa. Sesuatu yang lebih meluluhlantakkan hatimu adalah ketika seseorang -yang menyandera kemampuanmu untuk memiliki itu- tak melibatkan lagi namamu dalam hidupnya, tidak mengingat tanggal lahirmu, tidak mengucapkan apapun ketika datang tahun baru, bahkan tidak mengirimkan pesan basa-basi pada hari perayaan agamamu.

Kamu tidak terlibat sama sekali dalam hidupnya. Bahkan sekadar untuk diingat.”
Tasaro GK

Tasaro G.K.
“...mencintai itu, kadang mengumpulkan segala tabiat menyebalkan dari seseorang yang engkau cintai, memakinya, merasa tak sanggup lagi menjadi yang terbaik untuk dirinya, dan berpikir tak ada lagi jalan kembali, tapi tetap saja engkau tak sanggup benar-benar meninggalkannya.”
Tasaro, Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan

year in books
Utha
3,297 books | 1,220 friends

Ulfah F...
11 books | 10 friends

Noviati...
3 books | 31 friends

Musabbi...
11 books | 59 friends

Abdul G...
10 books | 193 friends

Annabil...
3 books | 31 friends

Rikza D...
2 books | 49 friends

Afifurr...
3 books | 182 friends

More friends…


Polls voted on by Spaltics

Lists liked by Spaltics