
“Navigasi
Pada ketika punya kaki
Tapi tetap gagal berdiri
Pada ketika bersepatu
Tapi jalan tak menentu
Pada ketika jejak dipandu
Tapi halatuju tetap melulu
Pada ketika depan terarah
Tapi masih memilih untuk menyerah
Pada saat dan ketika itu
Mana letak maruah dan malu
Pada ketika punya banyak jalan menuju cahaya
Akan tetapi masih memilih gelap dan gelita
Mungkin itu petanda
Perlu sejenak berhenti
Dan semak navigasi
Jalan menuju cahaya?
Jejaki 6 percaya.
KLIA2
6 Nov 2014”
―
Pada ketika punya kaki
Tapi tetap gagal berdiri
Pada ketika bersepatu
Tapi jalan tak menentu
Pada ketika jejak dipandu
Tapi halatuju tetap melulu
Pada ketika depan terarah
Tapi masih memilih untuk menyerah
Pada saat dan ketika itu
Mana letak maruah dan malu
Pada ketika punya banyak jalan menuju cahaya
Akan tetapi masih memilih gelap dan gelita
Mungkin itu petanda
Perlu sejenak berhenti
Dan semak navigasi
Jalan menuju cahaya?
Jejaki 6 percaya.
KLIA2
6 Nov 2014”
―
“Hilang dan menemukan
Bahkan aku pun tiada mengerti.
mungkin andai aku tak pernah kehilangan
maka aku tak akan pernah menemukan
mungkin andai kau tak pernah melintas di hadapan
maka kau pun tidak aku temukan
Tapi untuk setakat ini
kalau belum juga melintas lintas lalu
atau mungkin sahaja saat itu
aku sedang mengerdipkan mataku
atau aku membelakangimu
Cepatlah datang dan ditemukan wahai jawapan
belum pun diketemukan
dah pun dirindukan
Mana kamu wahai jawapan
Biarpun masing terawang
tapi kaki pun telah mendarati ruang
berlantaikan langit
beralasankan awanan
Meru,
13 Feb 2015”
―
Bahkan aku pun tiada mengerti.
mungkin andai aku tak pernah kehilangan
maka aku tak akan pernah menemukan
mungkin andai kau tak pernah melintas di hadapan
maka kau pun tidak aku temukan
Tapi untuk setakat ini
kalau belum juga melintas lintas lalu
atau mungkin sahaja saat itu
aku sedang mengerdipkan mataku
atau aku membelakangimu
Cepatlah datang dan ditemukan wahai jawapan
belum pun diketemukan
dah pun dirindukan
Mana kamu wahai jawapan
Biarpun masing terawang
tapi kaki pun telah mendarati ruang
berlantaikan langit
beralasankan awanan
Meru,
13 Feb 2015”
―
“Menuju Kamu
Saat nama indah mu disebut-sebut
mentari pun meredup
rembulan pun menunduk
alunan nama mu umpama ritma
dengan bait-bait keindahan
seakan ada tangan-tangan yang menjemput siapa pun yang mendengarkan
terkumat-kamit menyanyi-nyanyi
meliuk-lentok menari-nari
bertemasya aku dengan nama mu
biar kamu tak aku temukan namun kamu yang aku rasakan
biar kamu tak mereka pedulikan namun kamu yang aku bicarakan
kerana ini barangkali bukti mengerti
kerana ini barangkali erti memahami
masih berbicara tentang mu
semilir angin menyinggahi waktu menyapa bahuku
dingin dan nyaman ini umpama ilusi sayangku
umpama titis embun yang terlihatkan di padang pasir yang bosan dan menghampakan
umpama bintang timur yang bergemerlapan di langit hitam yang hujan dan mengecewakan
apa ilusi-ilusi ini hadiah aku kerana bekerja keras menuju kamu?
dan semestinya ilusi yang paling menenangkan
adalah menemui kamu lantas terus jatuh cinta yang paling dalam
hingga kedalaman muka bumi aku ragukan
jatuh cinta yang paling besar
hingga besarnya alam ini aku bimbangkan
Aku yakini
yang mencari
lantas menemui
hingga akhir nanti
tetap sahaja dengan nama mu
menyanyi aku
menari aku
deria-deria lantas bertumbuh melawan aras mencari cinta yang paling deras; Kamu
pancaindera pantas bercambah lebih tegal menuju rindu yang paling tebal; Tetap Kamu, Penciptaku
Rumah Gapena,
4 April 2015”
―
Saat nama indah mu disebut-sebut
mentari pun meredup
rembulan pun menunduk
alunan nama mu umpama ritma
dengan bait-bait keindahan
seakan ada tangan-tangan yang menjemput siapa pun yang mendengarkan
terkumat-kamit menyanyi-nyanyi
meliuk-lentok menari-nari
bertemasya aku dengan nama mu
biar kamu tak aku temukan namun kamu yang aku rasakan
biar kamu tak mereka pedulikan namun kamu yang aku bicarakan
kerana ini barangkali bukti mengerti
kerana ini barangkali erti memahami
masih berbicara tentang mu
semilir angin menyinggahi waktu menyapa bahuku
dingin dan nyaman ini umpama ilusi sayangku
umpama titis embun yang terlihatkan di padang pasir yang bosan dan menghampakan
umpama bintang timur yang bergemerlapan di langit hitam yang hujan dan mengecewakan
apa ilusi-ilusi ini hadiah aku kerana bekerja keras menuju kamu?
dan semestinya ilusi yang paling menenangkan
adalah menemui kamu lantas terus jatuh cinta yang paling dalam
hingga kedalaman muka bumi aku ragukan
jatuh cinta yang paling besar
hingga besarnya alam ini aku bimbangkan
Aku yakini
yang mencari
lantas menemui
hingga akhir nanti
tetap sahaja dengan nama mu
menyanyi aku
menari aku
deria-deria lantas bertumbuh melawan aras mencari cinta yang paling deras; Kamu
pancaindera pantas bercambah lebih tegal menuju rindu yang paling tebal; Tetap Kamu, Penciptaku
Rumah Gapena,
4 April 2015”
―
“Ketakutan dan kebimbangan itu lahir dari jelmaan bayangan bagaimana pandangan mata mereka melihat kita. Hukuman-hukuman dunia yang membarisi akal fikir manusia sedikit sebanyak mengundang keterbatasan. Bila pun aku berkata aku telah dewasa dan bebas, tapi masih merasa terkongkong dan terikat, saat itulah aku percaya aku perlu berehat sebentar dari memikirkan hal-hal dunia yang tidak akan pernah puas dan habisnya.
Apa yang sedang kau cari dan gali?
Harta milik Qorun turun temurun?
Gerun.”
―
Apa yang sedang kau cari dan gali?
Harta milik Qorun turun temurun?
Gerun.”
―
“Wanita Tua Menukil Kata
hingga dinding erti ditabraki
hingga itulah rasa-rasa empati
menari-nari di permukaan nurani
hingga suatu saat aku mendewasa nanti
hingga itulah aku bakal berhenti menyoal diri
Usah dipanggil aku wanita tua yang hanya menukil kata cuma
aku jua ingin berjasa pada dunia
hentilah menabraki dinding mimpi
yang tidak kau punyai
Subang Jaya,
22 Jan 2015”
―
hingga dinding erti ditabraki
hingga itulah rasa-rasa empati
menari-nari di permukaan nurani
hingga suatu saat aku mendewasa nanti
hingga itulah aku bakal berhenti menyoal diri
Usah dipanggil aku wanita tua yang hanya menukil kata cuma
aku jua ingin berjasa pada dunia
hentilah menabraki dinding mimpi
yang tidak kau punyai
Subang Jaya,
22 Jan 2015”
―
Atiqah’s 2024 Year in Books
Take a look at Atiqah’s Year in Books, including some fun facts about their reading.
More friends…
Favorite Genres
Polls voted on by Atiqah
Lists liked by Atiqah