Atiqah Jani

Add friend
Sign in to Goodreads to learn more about Atiqah.


Loading...
“Navigasi

Pada ketika punya kaki
Tapi tetap gagal berdiri

Pada ketika bersepatu
Tapi jalan tak menentu

Pada ketika jejak dipandu
Tapi halatuju tetap melulu

Pada ketika depan terarah
Tapi masih memilih untuk menyerah

Pada saat dan ketika itu
Mana letak maruah dan malu

Pada ketika punya banyak jalan menuju cahaya
Akan tetapi masih memilih gelap dan gelita
Mungkin itu petanda
Perlu sejenak berhenti
Dan semak navigasi

Jalan menuju cahaya?
Jejaki 6 percaya.

KLIA2
6 Nov 2014”
Nuratiqah Jani

“Hilang dan menemukan

Bahkan aku pun tiada mengerti.
mungkin andai aku tak pernah kehilangan
maka aku tak akan pernah menemukan
mungkin andai kau tak pernah melintas di hadapan
maka kau pun tidak aku temukan

Tapi untuk setakat ini
kalau belum juga melintas lintas lalu
atau mungkin sahaja saat itu
aku sedang mengerdipkan mataku
atau aku membelakangimu

Cepatlah datang dan ditemukan wahai jawapan
belum pun diketemukan
dah pun dirindukan
Mana kamu wahai jawapan

Biarpun masing terawang
tapi kaki pun telah mendarati ruang
berlantaikan langit
beralasankan awanan

Meru,
13 Feb 2015”
Nuratiqah Jani

“Menuju Kamu

Saat nama indah mu disebut-sebut
mentari pun meredup
rembulan pun menunduk

alunan nama mu umpama ritma
dengan bait-bait keindahan
seakan ada tangan-tangan yang menjemput siapa pun yang mendengarkan
terkumat-kamit menyanyi-nyanyi
meliuk-lentok menari-nari
bertemasya aku dengan nama mu

biar kamu tak aku temukan namun kamu yang aku rasakan
biar kamu tak mereka pedulikan namun kamu yang aku bicarakan
kerana ini barangkali bukti mengerti
kerana ini barangkali erti memahami

masih berbicara tentang mu
semilir angin menyinggahi waktu menyapa bahuku
dingin dan nyaman ini umpama ilusi sayangku
umpama titis embun yang terlihatkan di padang pasir yang bosan dan menghampakan
umpama bintang timur yang bergemerlapan di langit hitam yang hujan dan mengecewakan
apa ilusi-ilusi ini hadiah aku kerana bekerja keras menuju kamu?

dan semestinya ilusi yang paling menenangkan
adalah menemui kamu lantas terus jatuh cinta yang paling dalam
hingga kedalaman muka bumi aku ragukan
jatuh cinta yang paling besar
hingga besarnya alam ini aku bimbangkan

Aku yakini
yang mencari
lantas menemui
hingga akhir nanti
tetap sahaja dengan nama mu
menyanyi aku
menari aku

deria-deria lantas bertumbuh melawan aras mencari cinta yang paling deras; Kamu
pancaindera pantas bercambah lebih tegal menuju rindu yang paling tebal; Tetap Kamu, Penciptaku

Rumah Gapena,
4 April 2015”
Nuratiqah Jani

“Ketakutan dan kebimbangan itu lahir dari jelmaan bayangan bagaimana pandangan mata mereka melihat kita. Hukuman-hukuman dunia yang membarisi akal fikir manusia sedikit sebanyak mengundang keterbatasan. Bila pun aku berkata aku telah dewasa dan bebas, tapi masih merasa terkongkong dan terikat, saat itulah aku percaya aku perlu berehat sebentar dari memikirkan hal-hal dunia yang tidak akan pernah puas dan habisnya.

Apa yang sedang kau cari dan gali?
Harta milik Qorun turun temurun?
Gerun.”
Nuratiqah Jani

“Wanita Tua Menukil Kata

hingga dinding erti ditabraki
hingga itulah rasa-rasa empati
menari-nari di permukaan nurani

hingga suatu saat aku mendewasa nanti
hingga itulah aku bakal berhenti menyoal diri

Usah dipanggil aku wanita tua yang hanya menukil kata cuma
aku jua ingin berjasa pada dunia
hentilah menabraki dinding mimpi
yang tidak kau punyai

Subang Jaya,
22 Jan 2015”
Nuratiqah Jani

year in books
Nadhira...
2,908 books | 259 friends

Nur Fikri
233 books | 356 friends

Marzlyq...
206 books | 534 friends

Muhamma...
48 books | 91 friends

Shahira...
116 books | 72 friends

Zara ♡ ...
1,420 books | 678 friends

Eyiwin ...
236 books | 189 friends

Siew
239 books | 109 friends

More friends…



Polls voted on by Atiqah

Lists liked by Atiqah