Status Updates From Ayah Edy Menjawab

Setiap anak punya struktur otak dan cara kerja yang berbeda-beda. Menurut neuro saintis, anak yang lebih cepat bicara punya kecenderungan otak kiri yang dominan, yang mengindikasikan dia kuat dalam hal bahasa dan sistem analisis logika yang kuat. Sedangkan anak yang lambat bicara, struktur saraf otak yang lebih dominan adalah kanan. Mereka umumnya kuat dalam imajinasi, estetika, dan desain.

Anak yang tidak menghargai pendapat the orang lain biasanya pendapatnya tidak dihargai juga di rumah.

Homeschooling menarik. Kalo punya dana dan ilmunya.

Lengkap loh. Sampai masalah anak yang bisa liat makhluk gaib pun dibahas. Jangan dinegasi dulu katanya, biar anak merasa nyaman untuk terus cerita sama kita.

Hmm semoga nanti bisa jadi orangtua yang berkepala dingin.

Rasanya aku perlu punya buku ini, deh.

Kompleks ya soal anak itu.

Minum teh dua jam setelah makan.

Menurut Profesor Dr. Soetaryo, guru besar Fak. Kedokteran UGM, minum teh setelah makan bisa menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh hingga 80 persen.

Membeli satu mainan untuk banyak anak, mengajarkan mereka tentang konsep bergiliran, meminta izin, berbagi, dan juga konsep hak milik orang lain.

Lakukan di usia 3 dan 5 tahun.

Sebenarnya program egosentris ini program dari Tuhan agar anak bisa terus memaksa mengeksplorasi sekitarnya meski dilarang. Karena jika terus dilarang, otak anak jadi tak bisa berkembang.

Beri anak kesempatan bercerita sampai selesai. Jangan memotong, menyalahkan, dan menyudutkan. Wajar jika anak salah karena ia masih belajar. Jangan tunda memberi respons.

Jangan mengeluarkan komentar merendahkan atau meremehkan saat anak sedang menunjukkan temperamen buruknya seperti, "Masa gini aja nggak bisa?" atau "Payah, gitu aja nangis."

Ketahui penyebab anak marah. Kalau ia marah karena sesuatu tidak sesuai harapannya, minta baik-baik agar anak memberi tahu orangtua atau orang dewasa lain di sekitar rumah, dan koordinasi soal respons positif pada orang-orang di rumah.

Kalau di muka umum atau sedang buru-buru, kasih waktu dan katakan padanya seperti, "Ayah kasih waktu sepuluh menit."

Lalu mendekati akhir, berikan pressure dengan menghitung detik. "Sepuluh detik lagi, ya. Kalau nggak mau diam pada hitungan kesepuluh, Ayah tinggal."

Kalau sudah selesai, peluk dan puji dia karena bisa mengendalikan emosi.

Ketika anak terus menangis karena permintaannya tidak dipenuhi, jangan ucapkan kalimat yang melemahkan seperti "Dasar cengeng, selalu menyusahkan dan bikin repot!" atau ancaman kosong seperti, "Awas, nanti nggak akan Mama ajak pergi-pergi lagi!"

Itu gak akan mengubah perilaku anak. Tetap tenang dan tegas. Setelah dia tenang, beri respons positif seperti peluk dan bilang dia anak baik.

buku bagus!

Kali ini baca ulang dari awal tanpa pilih-pilih bahasan...

"Bundaa lihat itu ada kakek - kakek di bawah pohon" ujar sang anak. Bunda bingung karena tidak melihat seorang kakek seperti yang di tunjukkan anaknya. Hiiiyy... gimana ya menanggapi anak yang bisa melihat hal-hal tak kasat mata? *haha... sebenernya agak horor juga pas baca bagian ini*. Kalo saya jadi bundanya,,, saya jd bingung gimana menghadapinya ya... :p