Status Updates From Alih Wahana

ternyata jadi professor itu harus sepeka ini (maaf sy bodoh)

Setelah 1 setengah Minggu akhirnya selese. Sempat mandeg bacanya karena kerjaan seabreg.

Perlu dibaca ulang

Pilihan sepenuhnya ada di tangan sutradara. Penonton tidak berhak turut campur dalam prosesnya. Penonton hanya berhak menerima tontonan dan menafsirkannya. Penerimaan dan penafsiran penonton sama sekali di luar jangkauan kekuasaan sutradara. Kata beliau

Ke 152 ini bacanya pelan2 karena ini point' penting gimana novel diubah ke film.
Dapet contoh juga gimana jadikan jurnal jadi buku. Makasih Prof ❤️

Akhirnya sampai juga ke bab yang bahas enkranisasi.
Agak lama bacanya karena ini pas banyak kerjaan. Tapi walau ini buku teori, sejauh ini enjoy bacanya.

Sampai bab tentang menyuarakan manuskrip.
Intinya tentang bagaimana tulisan itu dialihwahanakan jadi bermacam2 bentuk

Bab ini cerita tentang Sastra Lisan,
yang intiny tuh sastra lisan sudah mengalami wujud dan sastra tulis menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Bab ini, menceritakan bagaimana yang "asli" dan "tiruan"nya. Awal membahasa sastra terjemahan dan konsep-konsepnya. Lalu menceritakan bagaimana yang "asli" itu alih wahana menjadi "tiruan" yang baru, setelah ketemu dengan teknologi.

Sampai halaman ini masih membahasa, bagaimana proses alih wahana di sekitar kita. Ada macam-macam bentuknya, enkranisasi, musikalisasi, dramatisasi, novelisasi

Niatnya mau baca novel pasta kacang merah, tapi berubah haluan, karena mau baca novel sebanyak apapun butuh konsep buat bahas