Status Updates From Jangan Ucapkan Cinta & Buka...

Aku ketika tokoh2nya pada sarjana hukum, habis kuliah kedokteran lanjut kuliah di luar negeri, karier + masa depan udah gemilang; tapi pas urusan cinta braincells-nya ilang:

( ;ↀ⌓ↀ)

Heran sama logikanya Rio. Dia ditinggal Nina (pacarnya), trus gara2 itu milih nikah sama Sri, secara SADAR tanpa paksaan.

Sekarang pas mau deket2 Nina, Nina lagi yg "disalahkan" dengan alasan masih cinta Nina. Sinting! 😒🧐

“Aku cuma ingin melindungimu dari perangkap laki-laki.” —Rio

Kalimat ini bikin pengen—*sebagian teks hilang 😐

Quick guess about the real murderer: oknum S yg udah capek jadi doormat wkwkwkw 🙈

Sri is such a doormat, Nina's emotion is... don't even get me started. They're insufferable, just for a not-so-worthy boy named Rio 🙄😮‍💨

I know that not all stories should be free from "problematic" tropes, but this one is on a whole other level
(⁠ ⁠ꈨຶ⁠ ⁠˙̫̮⁠ ⁠ꈨຶ⁠ ⁠)

Kenapa ya ciwi2 ini pada ga sadar bahwa mereka ga bisa ngubah seseorang, ga peduli seberapa besar pengorbanan atau cinta yang mereka kasih 🥲

Bukan berarti ini diromantisasi ya, justru kayak pengingat "ini lho akibatnya kalo udah tau salah, tapi masih ngeyel" wkwkwk :"))

Aku gatau istilahnya apa kalo baca banyak buku bersamaan, but I certainly feel no regret (⁠*⁠´⁠ω⁠｀⁠*⁠) 💙💙💙

baca ini nyicil2 sambil nungguin cucian selesai di mesin cuci, eh tau tau udah selesai aja yg part 1. ga suka. i hate niken & aldi sm and i hate that theyre getting all they wanted without having ANY consequences at all. alias u pd bikin org sekitar u pd menderita tau ga si??? dude. u two deserve nothing.

hope i would like the second half of this book better.

Cerita kedua lebih bagus daripada cerita pertama.

Jangan. Jangan ucapkan cinta. Buktikan saja.