Phydelliterary > Recent Status Updates

Memulai bisnis bukan perkara mudah. Uang memang penting, tapi bukan berarti semuanya akan baik-baik saja dengan adanya uang.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 301

“Lalu kenapa kau begitu yakin dia tidak akan berhasil? Kita belum tahu hasilnya, bukan?” balas Shōta tajam. “Karena lebih banyak manusia yang gagal dibandingkan sukses,” Atsuya menukas.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 301

Saya berkesimpulan bahwa seseorang hanya bisa merintis kehidupannya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 268

Apa pun yang terjadi, hari esok akan lebih baik daripada hari ini.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 225

Konsep sederhana saya tentang keluarga adalah, sebisa mungkin mereka harus selalu bersama-sama, tentu saja kecuali mereka berpisah demi mengejar hal positif. Memisahkan diri dari keluarga, entah dengan alasan benci atau kesal, menurut saya bukan wujud keluarga sesungguhnya.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 224

Tidak masalah jika kau tidak berhasil memenangi perang itu. Bahkan perjuangan yang sia-sia pun berharga. Yang penting kau bisa menorehkan jejakmu di sana. Jangan pernah berpikir untuk pulang sebelum kau berhasil melakukannya.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 122

Tidak masalah jika kau tidak berhasil memenangi perang itu. Bahkan perjuangan yang sia-sia pun berharga. Yang penting kau bisa menorehkan jejakmu di sana. Jangan pernah berpikir untuk pulang sebelum kau berhasil melakukannya.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 122

Sejak lama saya sudah tahu apa yang seharusnya saya perbuat, tapi saya tidak sanggup melepaskan impian itu. Dan sampai sekarang saya belum mengerti bagaimana melakukannya. Ibarat cinta yang bertepuk sebelah tangan, saya belum bisa melupakan orang yang saya cintai walaupun tahu cinta itu takkan terbalas.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 117

coba lihat orang-orang yang sukses, mereka semua tidak membutuhkan waktu lama untuk menarik perhatian. Setiap orang pasti akan menyadari kehadiran sosok yang memiliki faktor istimewa seperti mereka.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 115

Selama belum dicoba, kita tidak akan tahu bagaimana hasilnya

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 113

Yang “paling bijak” belum tentu menjamin bahwa itu keputusan paling baik untuk jangka panjang.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 112

Saya yakin ada baiknya jika manusia yang hidup dengan pikiran naif sesekali dihadapkan dengan pengalaman pahit.

- Keajaiban Toko Kelontong Namiya, p. 110

Tempat paling aman di semesta ini adalah dalam pelukan.

- Satine, p. 326

Pergi butuh keberanian untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua yang pernah hadir dan pernah ada.

- Satine, p. 318

Semua sedih dan luka hati yang sedemikian pahit dan sakit ini kubiarkan berlarut-larut karena mengasihani diri sendiri itu lebih gampang daripada mencari sembuh.
Mengejar sembuh dan mencari jawaban itu butuh nyali.

- Satine, p. 310

“Oh, nggak bego. Justru terlalu pintar. Ornag yang terlalu pintar itu sering terlampau banyak mikir sampai lupa apa rasanya bahagia tanpa perlu mikir.”

- Satine, p. 302

Manusia bisa besiasat, berstrategi, tapi hidup nggak tunduk pada itu. Hidup cuma patuh pada satu hal dan hanya satu hal. takdir.

- Satine, p. 299

Karena setiap yang berawal juga punya akhir, lepaskan. Biarkan jadi kenangan. Biarkan jadi satu momen yang pernah ada. Tidak perlu menenun harapan panjang-panjang, cukup nikmati saja kehadirannya biar hanya sementara.
Untuk urusan perasaan, manusia nggak punya kemerdekaan untuk memilih. Manusia bisa memilih peristiwa, tapi perasaan yang membuntuti ajan muncul sesukanya.

- Satine, p. 297

“Yang masih ada juga ada yang cukup berdiam di masa lalu. Tapi cuma kamu yang paling tahu mana yang cukup jadi yang pernah hadir, mana yang masih kamu butuhkan untuk tetap hadir di hidup kamu.”

- Satine, p. 294

“-tapi cara kita melayani rindu nggak selalu masuk akal.”

- Satine, p. 293

Setiap orang punya caranya sendiri menghadapi luka.

- Satine, p. 289

-yang cantik dan indah salam hidup ternyata takdirnya bisa saja kejam dan pahit.

- Satine, p. 286

“Nggak semua orang yang pergi itu harus punya alasan, ada yang memang menghilang aja gitu,”
-rasa ingin tahu yang harus dilayani bagaimanapun caranya.

- Satine, p. 277

Rasa kasihan.
Aku tidak pernah mengerti mengapa orang-orang berpikir dikasihani adalah hal yang dibutuhkan seseorang yang sedang menderita.
Derita ini saja sudah cukup pedih, tidak perlu digarami dengan rasa kasihan.

- Satine, p. 264

Tidak semua yang seharusnya lantas menjadi nyata. Banyak yang harus berhenti cukup sampai seharusnya. Hidup sudah mengajarkan itu dengan aturannya sendiri.

- Satine, p. 260

Tidak ada yang seharusnya tersisa dari sesuatu yang telah berlalu, begitu semestinya.
Tapi perasaan yang tidak selesai tidak akan bisa cukup berdiam di ruang masa lalu.

- Satine, p. 257

Yang paling menyakitkan dari kehilangan selain kehilangan itu sendiri adalah bahwa semesta tidak peduli.
Dunia tidak mengerti dan tidak peduli.

- Satine, p. 240

Dihadapkan dengan kata-kata, manusia dan perasaannya serapuh itu.

- Satine, p. 221

Hati bisa mencari jawabannya sendiri.

- Satine, p. 160

Hidup yang paling melelahkan adalah hidup yang terlalu banyak mikir, I should know.

- Satine, p. 159