instawa_’s Reviews > Bilangan Fu > Status Update

"Prempuan mengandung dua kode. Tetapi lelaki hanya memiliki satu."

Sungguh halus dan lembut cara Ayu Utami menggiring kita merangkai cerita yang saling berhubungan. Mengaitlannya satu demi satu sehingga menjadi cerita yang utuh, yang jelas, yang penuh dan lengkap.

Ayu Utami memang wah!

"Tak ada yang salah dengan takhayul."

"Pesan mereka satu: jangan rusak rumah kami, yaitu bumi di mana engkau hidup sekarang."

Ada banyak pesan "lingkungan" yang kutangkap dari buku ini... yang dibalut dengan dongeng, legenda dan takhayul yang dijabarkan sebagai data oleh Parang Jati.

Tapi kok ya rasanya bacanya ga cukup sekali? Belum juga setengaj udah buyar yang udah dibaca kemarin. Haha

"Orang yang selalu mencari moral cerita adalah seorang ideolog. Ia tak akan menemukan. Ia hanya akan memaksakan. Seperti seorang pemanjat kotor yang merusak tebing."

sepertinya aku begini. Haha

"Kalau kita mengebor dan memaku, kenapa tidak membuat tangga sekalian, dan memasang hiasan, patung dan lampu, seperti tang dilakukan para birokrat pariwisata terhadap goa-goa dan kawah-kawah sehingga hilang alamiahnya?" - (masih) Parang Jati

Rasa-rasa ingin menulis ini di dinding kantor dinas pariwisata semua daerah, pakai pilox, yang tidak akan luntur.

"Demokrasi dengan anehnya membawa dampak buruk: persamaan. Yaitu, ideal bahwa semua orang mendapatkan hak yang sama. Semua orang dilahirkan dengan hak yang sama. Tidak, kataku. Orang yang tidak mampu memanjat bersih tidak berhak memanjat tebing alam." - Parang Jati

"Pria cuma menginginkan persetubuhan. Tapi perempuan menginginkan bahtera lengkap dengan danaunya!"

Sejauh ini, dengan bahasa yang blak-blakkan dan diksi yang penuh istilah, Ayu Utami berhasil mengelabui sosoknya sebagai penulis perempuan. Aku benar-benar merasa sedang membaca catatan harian seorang laki-laki!

"Berbalikan dengan kesempatan, kekalahan tak pernah datang sekali saja. Ingat. Kekalahan tak pernah datang sekali saja."

Juga kesalahan... hmm sepertinya yang negatif-negatif selalu bisa datang nerulang-ulang.

"(Oscar punya ibu yang masih berbentuk gitar di usia empat puluh lima)."

Ini atu contoh dari istilah-istilah lain di buku ini. Ayu Utami, sejak kukenal dia melalui Pengakuan Eks Parasit Lajang, adalah penulis yang kuyakini penuh kosakata. Bagasinya pasti ada banyak sekali dan penuh-penuh!