Nanto’s Reviews > Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an > Status Update

Nanto
Nanto is on page 281 of 303
Saya lihat para manajer Indonesia-China itu adalah orang- orang Indonesia yang loyal. Hubungan mereka dengan para manajer dan staf CTC pribumi umumnya baik sekali. Tentu saja sangat membantu bahwa kebanyakan kami berpendidikan Belanda dan datang dari lingkungan sosial yang sama, sehing- ga kami dapat berkomunikasi dengan gelombang yang sama. (Teuku M. Daud)
Feb 11, 2014 11:13AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an

flag

Nanto’s Previous Updates

Nanto
Nanto is on page 288 of 303
Saya akan memberikan contoh kecil tentang tiadanya keberhasilan dalam meningkatkan daya saing produk-produk kita sendiri.
Feb 11, 2014 11:29AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


Nanto
Nanto is on page 287 of 303
Menu- rut pendapat saya, banyaknya pengusaha pribumi yang mau cepat kaya merupakan salah satu sebab tidak berhasilnya ke- bijakan Benteng.
Feb 11, 2014 11:20AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


Nanto
Nanto is on page 285 of 303
Sesudah menyampaikan permohonan berhenti, saya ha- rus menunggu tiga-empat bulan sebelum permohonan tersebut dikabulkan. Ketika pada suatu hari kebetulan saya bertemu dengan Pak Leimena, yang waktu itu menjabat Wakil Perdana Menteri, ia berkata pada saya, ’Daud, kamu ini seorang deser- tir!’ Saya menjawab, ’Bukan, Pak, saya bukan seorang desertir, saya cuma mau merdeka!’
Feb 11, 2014 11:19AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


Nanto
Nanto is on page 281 of 303
sebagai contoh, impor tepung waktu itu sepenuhnya dikuasai oleh per- usahaan-perusahaan dagang Belanda itu, yang mengimpornya dari AS. Untuk mematahkan monopoli tersebut kami memu- tuskan mengimpor tepung dari Australia, dan kemudian men- coba bersaing dengan perusahaan-perusahaan dagang Belanda itu lewat program promosi penjualan secara aktif. Kami memuji-muji keunggulan tepung Australia...
Feb 11, 2014 11:15AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


Nanto
Nanto is on page 268 of 303
Tidak seperti OPEC, IPEC merupakan organisasi longgar tanpa sekretariat permanen. OPEC dan IPEC melakukan per- temuan secara periodik untuk membicarakan masalah-ma- salah yang menjadi kepentingan bersama, seperti teknologi dan pertukaran informasi mengenai pasar. Namun karena Norwegia menjadi anggota IPEC dan juga IEA, maka sukar membicarakan harga minyak bumi.
Feb 11, 2014 11:01AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


Nanto
Nanto is on page 267 of 303
Usaha memajukan kerjasama antara OPEC dengan para produsen minyak bumi non-OPEC itu terbukti berhasil dan menyebabkan terbentuknya organisasi baru yang disebut IPEC (Independent Petroleum Exporting Countries). Negara-negara anggota IPEC yang utama mencakup semua produsen minyak bumi non-OPEC yang masih merupakan negara-negara ber- kembang.
Feb 11, 2014 11:00AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


Nanto
Nanto is on page 266 of 303
Sungguh menyenangkan melihat berlangsungnya transisi dari konfrontasi ke kerjasama antara OPEC dan IEA. Peru- bahan pendekatan ini adalah hasil meningkatnya kesadaran kedua pihak, bahwa masing-masing bertujuan mencapai kesta- bilan dengan mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan transparansi.
Feb 11, 2014 10:57AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


Nanto
Nanto is on page 264 of 303
Ketika saya menjabat Sekretaris Jenderal OPEC, urusan po- kok saya adalah mempertemukan pihak produsen dan kon- sumen—OPEC dan IEA. Kebetulan Direktur Eksekutif IEA waktu itu, Ny. Helga Steeg, adalah orang yang saya temui da- lam kunjungan saya di Jerman Barat, ketika saya menjabat Menteri Tenaga Kerja.
Feb 11, 2014 10:56AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


Nanto
Nanto is on page 243 of 303
Ada yang istimewa dalam hubungan antara kami, para eko- nom, dan tentara, sebab kami semua pernah ambil bagian da- lam perang kemerdekaan. Sesudah kemerdekaan tercapai, se- bagian dari kami terus ”mengenakan baju hijau”, sedangkan sebagian lagi ”mengenakan baju putih”. Tetapi karena kami semua punya pengalaman dalam perjuangan kemerdekaan yang sama, dan kurang-lebih memiliki gagasan dan semangat yang sama,
Feb 11, 2014 10:49AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


Nanto
Nanto is on page 242 of 303
Seminar ini kemudian mendapat julukan seminar tentang ”The Leader, the Man, dan the Gun”,2 maksudnya adalah kebutuhan akan seorang ”pemimpin” untuk mengubah keadaan dari ”Or- de Lama” menjadi ”Orde Baru”, sebuah rencana (”Senjata”), dan rakyat (”Manusia”) yang harus melaksanakan rencana tersebut.
Feb 11, 2014 10:48AM
Pelaku Berkisah: Ekonomi Indonesia 1950-an sampai 1990-an


No comments have been added yet.