Reza Pratama Nugraha’s Reviews > Malam Terakhir: Kumpulan Cerpen > Status Update
Reza Pratama Nugraha
is on page 95 of 117
Pada tahun segitu, tulisan Malam Terakhir sangat-sangatlah terkesan luar yang kata gw kurang tersentuh pada realitas menengah ke bawah dalam kultur Indonesia. Belum lagi ketika umbaran-umbaran referensi buku luar mulai disebut (yang gw pikir tahun 80an adalah bacaan yang susah diakses), dan tokoh utama yang seringnya dengan pikiran progresif yang belum sampai umurnya. Realitas runtuh sebelum sampai pada pesannya...
— Dec 19, 2021 08:59AM
Like flag
Reza’s Previous Updates
Reza Pratama Nugraha
is on page 38 of 117
Cerita ke dua Adila lebih bagus dari pertama. Sosok Adila yang sexually repressed, neurotic, karena tekanan dari lingkungan dan ibunya, menciptakan suicidal ideation yang digambarkan dari Adila yang secara kasual ngaduk2 baygon. Buku yang membuat pikiran Adila berkembang lebih maju dengan lingkungannya yang mundur menjadi konflik batin yang dibungkus dari imaji ala-ala schizophrenia ditemani karakter bukunya.
— Dec 11, 2021 10:52PM
Reza Pratama Nugraha
is on page 19 of 117
Kurang suka cerita pertama yang di Paris. Lepas dari pesannya yang bisa kita pake di setting mana saja, gw masih kurang bisa ngerasa karakter yang ril dari prespektif penulis indonesia tentang watak orang luar bisa lepas dari streotipe2 mereka tentang manusia, kultur, lokasi, dll walau penulis bisa dibilang sedang tinggal di Paris, tentu dari pemahaman gw yang sotoy pas baca ini, kerasa lensa seorang turis.
— Dec 08, 2021 05:38AM

