Toeti Heraty
Born
in Indonesia
January 01, 1933
Died
June 13, 2021
|
Calon arang: Kisah perempuan korban patriarki : prosa lirik
by
—
published
2000
—
2 editions
|
|
|
Nostalgi = Transendensi
|
|
|
Selendang Pelangi
—
published
2006
—
2 editions
|
|
|
Mimpi dan Pretensi
—
published
1982
|
|
|
Hidup Matinya Sang Pengarang
—
published
2000
|
|
|
Transendensi Feminin
—
published
1961
|
|
|
Aku Dalam Budaya
by
—
published
1984
—
2 editions
|
|
|
Rainbow: 18 Indonesian Women Poets
by
—
published
2008
|
|
|
Seserpih Pinang Sepucuk Sirih
by
—
published
1979
|
|
|
A Time, A Season: Selected Poems of Toeti Heraty
by
—
published
2003
|
|
“NOSTALGI = TRANSENDENSI
Nostalgi sama dengan transendensi
betul, ini permainan kata
lagi-lagi kata asing
tapi apa sih yang tidak asing
tapi itu hanya ilusi
kembali pada nostalgi
berarti kehilangan
yang dulu-dulu dibayangkan
hanya tidak mencekam lagi, karena
lembut dengan ironi
saat kini yang berkilas balik
siapa tahu nanti …
kini — dulu — nanti, teratasi
bukankah itu transendensi?”
― Nostalgi = Transendensi
Nostalgi sama dengan transendensi
betul, ini permainan kata
lagi-lagi kata asing
tapi apa sih yang tidak asing
tapi itu hanya ilusi
kembali pada nostalgi
berarti kehilangan
yang dulu-dulu dibayangkan
hanya tidak mencekam lagi, karena
lembut dengan ironi
saat kini yang berkilas balik
siapa tahu nanti …
kini — dulu — nanti, teratasi
bukankah itu transendensi?”
― Nostalgi = Transendensi
“... untuk pria dan perempuan berbeda, kata orang Perancis 'hiduplah perbedaannya' dan satu hal tentang, obyek tentang yang namanya tubuh ini, terkait erat dengan rasa malu, diawali dengan daerah kemaluan yang sejak Adam dan Hawa, karena dosa dan asal lalu ditutupi. Mengapa? Karena seakan-akan punya kehendak sendiri, tapi itu hanya pada pria, adanya ereksi yang tak terkendali, jadi menyalahi kehendak kesadaran, yang menjadi ciri hewan unggulan akhirnya, yang membuat manusia mirip hewan, nafsu tak terkendali. Kemudian semakin berbulu semakin hewani: memang tubuh itu memalukan dan untuk kendala birahi, dipakailah busana yang manfaatnya ganda: menutupi malu, melindungi tubuh, memperindah dan memperelok dengan maksud meningkatkan daya tarik.”
― Calon arang: Kisah perempuan korban patriarki : prosa lirik
― Calon arang: Kisah perempuan korban patriarki : prosa lirik












