“selama daun pagi itu masih mengembun,
aku mengemban tetimbunan rindu
di paru-paru dan seluruh pori-pori kulit,
kurakit doa-doa selamatmu dari sakit
dan sebab rindu-rindu ini sulit kuredam,
padamu, doaku tak pernah padam.”
― Mengunjungi Hujan yang Berteduh di Matamu
aku mengemban tetimbunan rindu
di paru-paru dan seluruh pori-pori kulit,
kurakit doa-doa selamatmu dari sakit
dan sebab rindu-rindu ini sulit kuredam,
padamu, doaku tak pernah padam.”
― Mengunjungi Hujan yang Berteduh di Matamu
“Tuhan pasti bertanggung jawab: menciptakan perpisahan, berarti siap menanggung resiko menerima rentetan doa-doa tentang pertemuan yang antri untuk dikabulkan”
―
―
“Kau hampir tak pernah menghubungiku via ponsel, tapi setiap saat aku selalu saja melihat ponsel itu berkali-kali. Berharap ia berbunyi dan namamu yang tertera di sana. Lalu dengan agak menggigil aku berusaha melawan keinginanku sendiri, menyusun rencana-rencana tak selesai... untuk menjawab sapamu sedingin mungkin. Tapi tak ada bunyi. Tak. Kemudian pandanganku beralih pada blackberry dan lagi-lagi berharap kau pecahkan resah dalam sekali bip, padahal kau tak ada dalam kontak-ku. Maka bersama angin aku menggiring jeri, menyekap batin sendiri, memilin-milinnya menjadi puisi yang paling setia pada sunyi.”
―
―
Sri’s 2024 Year in Books
Take a look at Sri’s Year in Books, including some fun facts about their reading.
More friends…
Polls voted on by Sri
Lists liked by Sri







