Status Updates From Sepotong Bibir Paling Indah...

Bagian I: Empat Cerita Buat Cinta
— Penyemai Kesunyian

"Kini aku bisa merasakan, betapa bukan kematian benar yang menakutkan, tetapi cara bagaimana kita matilah yang membuat kita ngeri."

"Setiap pagi aku selalu menyaksikan setangkai sunyi itu berbunga. Dan setiap kali itu pula aku masih merasakan keperihan kesepian."

Ini kisah yang tragis, pilu, dan amat menyedihkan.

Bagian I: Empat Cerita Buat Cinta

— Pemetik Air Mata

Aku pikir Sandra lebih baik dari ibunya, umm.. memang sih, tapi ah ya sudahlah. Ternyata oh ternyata! Siapa pula laki-laki yang pamit pergi dari rumahnya jam 2 pagi, harusnya aku tahu sejak awal!

"Cerita Buat Para Kekasih" setidaknya sedikit lebih baik ketimbang buku ini. Saya nyaris tertidur.

langsung follow Twitter dan IG nya sang pangeran kunang kunang.. karena ku mulai suka.. hehehhee.. :p

Cerpen awal yang -hmm menghibur- meneruskan perjalanan Sandra di "Pelajaran Mengarang" Seno.

Kenapa harus 2 cerita tentang kesedihan yang jadi pembuka? :(

Rasanya, ia kini mulai dapat memahami, kenapa seorang pengarang bisa begitu terobsesi pada senja dan ingin memotongnya menjadi kartu pos buat pacarnya. (Kartu Pos dari Surga)