Jalan Salib Quotes
Quotes tagged as "jalan-salib"
Showing 1-1 of 1
“Via Dolorosa
Mari kita berhenti sejenak untuk menghela napas,
setelah perjalanan ke Golgotha yang menyiksa tubuh dan batin.
Kayu salib yang kau pikul itu menyerap seluruh inti dosa,
seperti menatap jauh ke pusat matahari
dan membaca kucuran darah
dalam goresan sejarah:
tubuh rapuh anak manusia.
Sebab biji-biji rosario yang kau daraskan dalam lantunan doa
bukanlah sekadar wujud dosa atau penyesalan;
itu adalah teologi batinmu yang utuh,
penebusan dalam pernyataan iman
yang tak pernah kau ucapkan terang-terangan.
Dan Sang Mesias—dalam ketelanjangan yang tak mungkin ditutup-tutupi—
bukanlah karakter rekaan dari kabut kebodohan atau kebohongan.
Ia adalah kebenaran yang memutuskan menampakkan diri.
Bukan raga leta yang dibungkus sebagai fiksi
agar kebenaran dapat ditanggung,
agar cahaya dapat diterima sebagai
pijar pengetahuan sejati.
Meski untuk itu,
setiap yang percaya harus rela membiarkan sebagian dirinya hangus.
Maka aku mengetuk pintu rumahmu,
memohon menjadi tamu
agar dapat membaca kedalamanmu
tanpa prasangka,
bukan melalui tafsir yang menyesatkan,
melainkan atas kehendakmu sendiri.
Dan kau izinkan aku menjumpai Sang Anima—
bukan siluet samar pada kaca yang retak,
melainkan kesadaran yang mengenakan raga
hanya untuk mengajar kita
apa arti sesungguhnya menjadi manusia.
Ternyata ia adalah:
tubuh yang terluka,
ruh yang berdoa,
jiwa yang menopang derita,
kebenaran yang terus dicari,
kesadaran yang paling jujur,
luka yang akhirnya diakui,
cinta yang bersembunyi—
pengakuan yang tak sanggup
kita lafalkan dalam ritus mana pun.
Itulah jalan salib psikologis
yang tak seorang pun ingin tempuh sendirian:
pengampunan yang getir,
simbol penebusan yang belum selesai,
roh suci penuntun arah,
ruang rekonsiliasi yang tertunda,
arena duel antara jiwa dan masa lalu,
perkamen sejarah yang menulis
ulang dirinya sendiri.
Dan meski berat,
kau telah mengungkapkan perasaanmu
dengan ketelanjangan yang tak mungkin kaupalsukan.
Sebab pada ujung perhentian,
malaikat akan bertanya kepadamu:
apakah engkau akan berdiri di sana
sebagai saksi—
atau sebagai jiwa
yang menunggu giliran untuk diadili?
Via Dolorosa yang membentang di hadapanmu
adalah sebuah persimpangan:
ke mana engkau hendak menuju—
salib
atau kebangkitan?
Lihatlah bagaimana Ia menyerahkan luka-lukanya
untuk dilihat dunia tanpa tabir.
Kita menyebutnya radikal,
kita menyebutnya rapuh,
kita menyebutnya pengorbanan—
padahal mungkin itu hanyalah
cara kebenaran
mengundang kita untuk jujur
pada diri sendiri.
Keraguan yang kini menggantung
di udara:
siapa yang menghujat?
siapa yang memukul dada sambil memohon ampun?
Sampai akhirnya kita tiba
pada pertanyaan yang tak bisa lagi ditunda:
Setelah semua ini,
apakah kau dan aku akan bangkit bersama-Nya?
Apakah pada akhirnya,
kita akan diselamatkan?
November 2025”
―
Mari kita berhenti sejenak untuk menghela napas,
setelah perjalanan ke Golgotha yang menyiksa tubuh dan batin.
Kayu salib yang kau pikul itu menyerap seluruh inti dosa,
seperti menatap jauh ke pusat matahari
dan membaca kucuran darah
dalam goresan sejarah:
tubuh rapuh anak manusia.
Sebab biji-biji rosario yang kau daraskan dalam lantunan doa
bukanlah sekadar wujud dosa atau penyesalan;
itu adalah teologi batinmu yang utuh,
penebusan dalam pernyataan iman
yang tak pernah kau ucapkan terang-terangan.
Dan Sang Mesias—dalam ketelanjangan yang tak mungkin ditutup-tutupi—
bukanlah karakter rekaan dari kabut kebodohan atau kebohongan.
Ia adalah kebenaran yang memutuskan menampakkan diri.
Bukan raga leta yang dibungkus sebagai fiksi
agar kebenaran dapat ditanggung,
agar cahaya dapat diterima sebagai
pijar pengetahuan sejati.
Meski untuk itu,
setiap yang percaya harus rela membiarkan sebagian dirinya hangus.
Maka aku mengetuk pintu rumahmu,
memohon menjadi tamu
agar dapat membaca kedalamanmu
tanpa prasangka,
bukan melalui tafsir yang menyesatkan,
melainkan atas kehendakmu sendiri.
Dan kau izinkan aku menjumpai Sang Anima—
bukan siluet samar pada kaca yang retak,
melainkan kesadaran yang mengenakan raga
hanya untuk mengajar kita
apa arti sesungguhnya menjadi manusia.
Ternyata ia adalah:
tubuh yang terluka,
ruh yang berdoa,
jiwa yang menopang derita,
kebenaran yang terus dicari,
kesadaran yang paling jujur,
luka yang akhirnya diakui,
cinta yang bersembunyi—
pengakuan yang tak sanggup
kita lafalkan dalam ritus mana pun.
Itulah jalan salib psikologis
yang tak seorang pun ingin tempuh sendirian:
pengampunan yang getir,
simbol penebusan yang belum selesai,
roh suci penuntun arah,
ruang rekonsiliasi yang tertunda,
arena duel antara jiwa dan masa lalu,
perkamen sejarah yang menulis
ulang dirinya sendiri.
Dan meski berat,
kau telah mengungkapkan perasaanmu
dengan ketelanjangan yang tak mungkin kaupalsukan.
Sebab pada ujung perhentian,
malaikat akan bertanya kepadamu:
apakah engkau akan berdiri di sana
sebagai saksi—
atau sebagai jiwa
yang menunggu giliran untuk diadili?
Via Dolorosa yang membentang di hadapanmu
adalah sebuah persimpangan:
ke mana engkau hendak menuju—
salib
atau kebangkitan?
Lihatlah bagaimana Ia menyerahkan luka-lukanya
untuk dilihat dunia tanpa tabir.
Kita menyebutnya radikal,
kita menyebutnya rapuh,
kita menyebutnya pengorbanan—
padahal mungkin itu hanyalah
cara kebenaran
mengundang kita untuk jujur
pada diri sendiri.
Keraguan yang kini menggantung
di udara:
siapa yang menghujat?
siapa yang memukul dada sambil memohon ampun?
Sampai akhirnya kita tiba
pada pertanyaan yang tak bisa lagi ditunda:
Setelah semua ini,
apakah kau dan aku akan bangkit bersama-Nya?
Apakah pada akhirnya,
kita akan diselamatkan?
November 2025”
―
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 102k
- Life Quotes 80k
- Inspirational Quotes 76k
- Humor Quotes 44.5k
- Philosophy Quotes 31k
- Inspirational Quotes Quotes 29k
- God Quotes 27k
- Truth Quotes 25k
- Wisdom Quotes 25k
- Romance Quotes 24.5k
- Poetry Quotes 23.5k
- Life Lessons Quotes 22.5k
- Quotes Quotes 21k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Hope Quotes 18.5k
- Faith Quotes 18.5k
- Travel Quotes 18k
- Inspiration Quotes 17.5k
- Spirituality Quotes 16k
- Relationships Quotes 15.5k
- Life Quotes Quotes 15.5k
- Motivational Quotes 15.5k
- Love Quotes Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15.5k
- Writing Quotes 15k
- Success Quotes 14k
- Motivation Quotes 13.5k
- Time Quotes 13k
- Motivational Quotes Quotes 12.5k
